PROMOSIIN CERITA INI KE INSTAGRAM, TIKTOK AND AKUN SOSMED KALIAN LAIN NYA!
SS BAGIAN YANG KALIAN SUKA POST DI INSTASTORY KALIAN, JANGAN LUPA TAG @lanwulan.24 and @wattpadlann Maacih💚
KALIAN TAU CERITA INI DARI JALUR MANA?
AKU UDAH ADA NIATAN MAU TERBITIN ACHA TAPI GAK TAU KAPAN-KAPANNYA.
NANTI KALO ACHA TERBIT, ADA YANG BELI GAK YA?
KALIAN SETUJU GAK KALO ACHA TERBIT?
Happy Reading💚
###Hari sudah mulai gelap, Leo dan Leon sudah pulang dari cafe. Acha masih sibuk dengan pekerjaan nya.
Di hari pertama nya ini, Acha merasa senang dengan pekerjaan nya, ia mendapat teman kerja yang begitu baik padanya.
Selain karena dia pacar dari Leo, karena kepribadian Acha juga yang membuat teman kerja nya menerima Acha dengan baik. Mereka suka dengan kepribadian Acha yang ceria.
Namun, tanpa mereka tau, dibalik keceriaan Acha. Tersimpan begitu banyak luka yang dia pendam.
Acha juga sangat berterimakasih pada Leo dan Leon yang sudah mau menerimanya bekerja disini.
"Acha, anterin ini ke meja nomor 12 ya!"
Acha mengangguk, ia mengambil nampan yang berisi dua gelas jus jeruk dan juga dua piring rori bakar. Ia berjalan dengan hati-hati.
"Selamat menikmati," ucap Acha sopan.
Dua orang lelaki berbeda umur sontak mendongak, keduanya terkejut saat melihat Acha. Begitu juga dengan Acha.
Acha bergumam lirih, "Ayah, abang."
"Acha, ngapain lo kesini?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Nadio.
Acha menunduk takut, jari-jari nya saling bertautan. Keringat dingin mulai menetes di dahi nya.
"A-cha kerja di-s-sini bang," jawab Acha menunduk.
Rehan menatapnya dingin, "Apa uang yang saya kasih untuk kamu itu kurang? Sampai-sampai kamu bekerja disini."
Acha menggeleng kuat, "Enggak Ayah! Enggak kurang kok!" ia menjawab nya dengan cepat.
Nadio dan Rehan kesini hanya berdua, tanpa Sinta. Mereka baru saja pulang dari kantor dan mampir ke sini hanya untuk makan malam.
"Lalu? Kenapa kamu bekerja?" tanya Rehan.
Acha menjawab nya, "Acha cuma mau ngerasain gimana susah nya cari uang, Acha juga mau mandiri Ayah."
"Mandiri? Oke, saya akan berhenti memberi kamu uang."
Mata Acha membelalak saat mendengar ucapan Rehan, "Ayah, jangan berhenti kasih Acha uang, nanti kalo Acha pengen beli sesuatu gimana?"
Nadio yang mendengar nya berdecak sebal, "Katanya mau mandiri gimana sih?"
"T-tapi jangan berhentiin uang buat Acha juga, Acha emang mau mandiri. Uang hasil kerja Acha mau Acha tabungin."
"Terserah kamu! Saya tunggu kamu dirumah, bersiap-siaplah untuk hukuman mu gadis sialan!" ucap Rehan sinis.
Acha semakin menunduk, ia kembali ke dapur saat mendengar nama nya dipanggil.
"Acha, ini udah mau jam delapan, jadi kamu udah boleh ganti baju lalu pulang," ucap perempuan berusia 20 tahun, ia Fita.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END]
Teen Fiction"Mulai sekarang lo pacar gue!" "Hah?" "Sekarang lo pacar gue!" ucapnya. "Kakak ngomong sama Acha?" tanya Acha . "Iya lah terus sama siapa lagi?" "Jadi, sekarang Acha punya pacar?" tanya Acha. "Wahh, Acha punya pacar," pekik Acha. "Gue, Leonard Ald...