"Apapun keadaannya, jangan lupa untuk tetap bahagia"
-ACHA RAQUELLA
ABSEN DULU YOK SESUAI ZODIAK KALIAN!
BANTU AKU PROMOSIIN CERITA INI BIAR BANYAK YANG BACA DAN TAHU CERITA INI!
LAGU YANG LAGI KALIAN DENGERIN?
Happy Reading💚
###Satu minggu telah berlalu, ujian sudah selesai. Hari ini, libur telah tiba. Hari ini juga hari yang ditunggu-tunggu oleh Acha.
Nadio akan mengajaknya jiarah ke makam adiknya, saat ini dia tengah bersiap. Nadio sendiri, dia tengah duduk diruang keluarga menunggu Acha yang masih sibuk bersiap.
Kedua orangtuanya sedang tidak ada di rumah, keduanya tengah pergi melakukan perjalanan bisnis ke luar kota.
Nadio cukup lega akan hal itu, tidak akan ada halangan dari orangtuanya yang selalu melarang Acha untuk jiarah ke makam Kenzo.
"Abang! Acha udah siap," Acha berseru sembari menuruni anak tangga dengan cepat.
"Jangan cepet-cepet ey, nanti jatuh. Kamu nangis," ucap Nadio, cowok itu bangkit dari duduknya berjalan menghampiri adiknya yang tengah berdiri didekat tangga.
"Ih Acha gak akan nangis, Acha gak cengeng ya!" Acha menatap Nadio sebal.
"Yang bilang kamu cengeng siapa?" tanya Nadio, tangannya tergerak untuk mengusap puncak kepala Acha.
"Hehe gak ada sih," cengir Acha.
"Hihi, udah ayok berangkat. Kerumah Leo dulu kan?" tanya Nadio.
Acha mengangguk, "Tadi kak Leo chat Acha, dia bilang dia sama kak Leon udah siap. Lagi nunggu kita aja katanya," ujar Acha.
"Nah hayo Leo sama Leon jadi nungguin kita kan, kamu sih dandannya lama. Abang aja sampe capek nih nunggunya," ucap Nadio.
"Ih Acha harus cantik biar nanti adek Ken terpesona liat kakaknya nambah cantik, udah gitu kata kak Leo Acha itu selalu gemesin. Adek Ken pasti pangling liat Acha," ujar Acha.
"Aduh-aduh kamu bawel banget sih," dengan gemas Nadio mencubit kedua pipi Acha.
"Abang sakit ih," Acha melepaskan tangan Nadio dari kedua pipinya.
"Eh tapi, Acha cantik gak sih bang?" tanya Acha memutar tubuhnya dihadapan Nadio.
Nadio memegang bahu Acha, menatap Acha dengan pandangan lembut. Tak ada lagi tatapan kebencian di mata Nadio.
"Kamu cantik dimata orang yang tepat," ujar Nadio.
"Wah kata-kata abang hampir sama kaya kak Leo, kak Leo pernah bilang kalo Acha cantik di mata orang yang sayang sama Acha."
"Sama aja, tuh kamu tahu sendirikan kalo kamu itu keliatan cantik di mata Leo. Dia bahkan nganggap kamu itu bidadarinya dia," ujar Nadio dengan senyum lebar dibibirnya.
"Wah masa sih?" tanya Acha.
"Iya, dia bilang kalo kamu itu bidadarinya dia. Bahkan dia bilangnya pas ada abang, Ayah sama Bunda. Kamu beruntung dapet pacar kaya Leo," kata Nadio.
"Acha emang beruntung bisa dapetin kak Leo, biarpun dia dingin. Mukanya selalu datar, tapi dia itu perhatiaaan banget. Dia juga orangnya penyayang hehe," Acha tersenyum hingga menampilkan deretan giginya.
"Udah ayok berangkat," ajak Nadio.
Acha mengangguk, keduanya mulai berjalan keluar rumah. Menuju mobil Nadio yang sudah terparkir dihalaman rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END]
Teen Fiction"Mulai sekarang lo pacar gue!" "Hah?" "Sekarang lo pacar gue!" ucapnya. "Kakak ngomong sama Acha?" tanya Acha . "Iya lah terus sama siapa lagi?" "Jadi, sekarang Acha punya pacar?" tanya Acha. "Wahh, Acha punya pacar," pekik Acha. "Gue, Leonard Ald...