56. Mencari Bukti Lagi

9.6K 914 283
                                    

BUAT YANG BELUM GABUNG KE GRUP 'ACHA' YOK GABUNG SEKARANG!

RAMAIKAN PART INI!

UDAH GABUNG GC ACHA?

Favorite Girl - Justin Bieber 🎶

Happy Reading 💚
###

Derap langkah kaki terdengar saling bersahutan, di lorong koridor sekolah sudah terlihat beberapa siswa yang berdatangan. Berjalan ke kelas mereka.

Canda dan tawa selalu mengiringi setiap langkah mereka, saling berbagi cerita. Entah itu tentang kegiatan diri sendiri, ada juga yang membicarakan orang lain. Tiada hari tanpa ghibah!

Diujung lorong, terlihat dua pemuda yang tengah berlari. Saling mengejar, yang satu berlari sembari membawa ponsel. Satunya lagi tampak berteriak memanggil namanya.

"YON!"

"KEMBALIIN HP ABANG!"

Keduanya terus berlari, mereka. Leo dan Leon, si kembar yang tengah kejar-kejaran.

"ENGGAK MAU!" Leon membalas teriakan Leo, dia tertawa puas melihat Leo yang tampak kesal karena ulahnya.

"YON!" Leo kembali berteriak, mencoba menggapai tubuh Leon yang berada dihadapannya.

"PINJEM SEBENTAR BANG!"

"PELIT AMAT SIH!"

"Ck," Leo berdecak, dia menghentikan larinya. Menatap punggung Leon yang perlahan mulai jauh darinya.

Bukan tanpa alasan dia melarang Leon untuk meminjam ponselnya, dia tahu kebiasaan Leon kalau sudah meminjam ponselnya.

Adik kembarnya itu pasti akan mengirim foto dirinya ke grup keluarga besarnya dengan caption yang aneh-aneh, hingga nanti dirinya yang akan kena marah keluarganya.

Leon memang sejahil itu, biasanya Leon akan melakukan itu saat dia merasa bosan dan tidak tahu harus melakukan apa.

Aneh memang, tapi itu kenyataannya. Namanya juga Leon. Tapi untuk sekarang, mungkin keluarganya sudah tahu akan kebiasaan Leon, dan tahu bahwa yang mengirim foto ke grup itu bukan dirinya. Tapi tetap saja, Leo masih merasa was-was.

"Kak Leo!"

Leo menoleh ke belakang melihat orang yang memanggilnya, senyum tipis terukir di bibirnya kala melihat siapa yang memanggilnya.

"Hai," sapanya hangat, tangannya terulur mengacak rambut perempuan yang tengah berdiri dihadapannya.

"Halo kak Leo, tadi kak Leo lagi ngapain?" tanya Acha dengan senyuman yang tak pernah pudar.

"Ngejar Leon," Leo menjawab.

Acha mengangguk, "Kak Leo, kelas Acha jamkos. Kelas kak Leo jamkos enggak?"

"Jamkos, enggak cuma kelas aku sama kamu aja. Semua kelas jamkos semua, emang kamu enggak dengar pengumuman tadi?"

Acha menyengir, "Enggak hehe," ucapnya menggeleng.

Leo tertawa kecil, "Gemes banget," ucapnya mencubit pelan kedua pipi Acha.

Acha membalasnya dengan senyuman, dia melepaskan tangan Leo yang masih bertengger di pipinya.

"Kak Leo, jangan disini. Malu banyak yang liatin, tuh liat mereka pada liatin kita," Acha menunjuk kumpulan cewek yang tengah menatapnya dan Leo dengan senyuman.

"ENGGAK USAH MALU, CHA! UWUAN AJA ENGGAK PAPA. LUMAYAN TONTONAN GRATIS!" teriak salah satunya yang tak sengaja mendengar ucapan Acha.

"Ih enggak boleh nonton ya, kalian kan juga bisa uwuan sama pacar kalian sendiri. Atau jangan-jangan kalian jomblo?" ucap Acha.

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang