“Karena kamu, yang pertama dan yang terakhir buat aku”
Happy Reading 💚
###Dua minggu telah berlalu, hari ini. Murid-murid SMA Garuda tengah disibukkan dengan UAS. Hari ini tepat hari pertama mereka menjalankan ujian.
Acha tengah serius mengerjakan soal-soal ujian, dia dan Lena berada di ruangan A sementara Vani berada di ruangan B.
Acha menyentuh hidungnya yang terasa seperti ada yang mengalir.
"Darah?" gumamnya menatap jarinya yang terdapat darah yang berasal dari hidungnya.
"Acha mimisan lagi," lirihnya, menatap nanar darah yang berada ditangannya.
Dengan segera dia mengambil tisu di sakunya, mengusap hidungnya yang masih terdapat darah yang mengalir.
"Acha kamu kenapa?" tanya Bu Hani, pengawas yang berada diruang A.
"Maaf bu, tadi Acha mimisan. Tapi kayanya sekarang udah berhenti," ucap Acha dengan tangan yang masih sibuk membersihkan darah di hidungnya.
"Astaga, kamu mimisan. Ujian mu sudah selesai belum? Kalo udah. Lebih baik sekarang kamu segera pergi ke UKS saja," ucap bu Hani, beliau memegang bahu Acha. "Jangan pulang dulu, istirahat sebentar di UKS."
"Ujian Acha udah selesai bu, tinggal ngumpulin aja."
Bu Hani mengangguk, "Ayok sekarang ibu antar kamu ke UKS."
Acha menggeleng, "Enggak usah bu, Acha pergi sendiri aja. Ibu jaga disini aja," ucapnya dengan senyuman.
"Kamu enggak papa kalo kesana sendiri?" tanya Bu Hani tak yakin, dia menatap Acha khawatir.
Acha tersenyum, "Acha gak papa bu, kalo gitu Acha keluar ya."
Acha berdiri dengan membawa kertas ujiannya, meletakkannya pada meja guru. Lalu segera keluar dari kelas setelah pamit pada Bu Hani.
"Bu, Acha tadi kenapa?" tanya Lena.
Bu Hani menoleh pada Lena, "Acha tadi mimisan, dia udah selesai ngerjain. Jadi ibu suruh dia istirahat di UKS dulu, enggak ibu suruh langsung pulang. Takut nanti di jalan dia kenapa-napa."
Seisi kelas terdiam saat mendengar ucapan Bu Hani, mereka menatap sendu kepergian Acha.
Selama beberapa hari ini, mereka merasa kehilangan. Kehilangan Acha yang selalu ceria, beberapa hari ini. Acha sering melamun, dia yang biasanya selalu bertengkar dengan Dodo. Kini sering melamun tak ada semangat diwajahnya.
Mereka sudah mengetahui perihal penyakit yang Acha derita, mereka juga ikut membantu Leo dan teman-temannya. Membantu menjaga Acha jika dikelas. Bahkan mereka sudah tak memperbolehkan Acha untuk piket.
Perhatian sekali bukan? Beruntunya Acha memiliki teman sekelas seperti mereka.
*****
Saat ini Acha tengah terbaring di ranjang UKS, dia tengah menunggu Leo menjemputnya.
Tadi dia sudah memberitahu Leo kalau saat ini dia tengah berada di UKS, cowok itu juga sudah membalas pesannya.
"Acha."
Panggilan itu membuat Acha membuka matanya, dia menatap ke arah pintu. Dimana Leo tengah berdiri menatapnya, raut wajahnya tetap sama. Datar tak berekspresi. Itulah Leo.
"Kak Leo, kakak udah selesai ujiannya?" tanya Acha.
Leo mengangguk, dia berjalan mendekati Acha. Berdiri tepat disamping ranjang yang tengah Acha tiduri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END]
Teen Fiction"Mulai sekarang lo pacar gue!" "Hah?" "Sekarang lo pacar gue!" ucapnya. "Kakak ngomong sama Acha?" tanya Acha . "Iya lah terus sama siapa lagi?" "Jadi, sekarang Acha punya pacar?" tanya Acha. "Wahh, Acha punya pacar," pekik Acha. "Gue, Leonard Ald...