20. 'L Cafe'

15.2K 1.2K 49
                                    

"Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuan nya."

PROMOSIIN CERITA INI KE INSTAGRAM, TIKTOK AND AKUN SOSMED KALIAN LAIN NYA!

SS BAGIAN YANG KALIAN SUKA POST DI INSTASTORY KALIAN, JANGAN LUPA TAG @lanwulan.24 and @wattpadlann Maacih💚

Happy Reading💚
###

Istirahat kedua, Leo tengah berada di uks bersama teman-teman nya serta Acha dan juga kedua teman nya.

Acha dan kedua teman nya sedang mengobati Leo dan teman nya, mereka terluka akibat tawuran.

Leo menatap wajah Acha yang tengah mengobati luka dipelipis nya, "Gak sakit?" tanya Acha.

Leo menggeleng, ia masih menatap wajah Acha yang begitu dekat dengan wajah nya.

"Ngapain sih liatin Acha terus?" decak Acha.

"Cantik," ujar Leo.

Acha sengaja menekan luka dipelipis Leo, "Akhh sakit, Cha," Leo meringis.

"Katanya gak sakit?" Acha meledek.

"Ya gak sakit kalo kamu gak neken."

"Lagian ngapain sih kakak tawuran? Dapet nya apa coba? Luka aja kan, gak dapet uang apa lagi makanan," ucap Acha mengomel.

Leo menghela nafas, "Hm."

"Hem aja terus!"

Leo berdecak sebal, "Iya."

"Iya aja terus!"

"YA TERUS APA?" tanya Leo frustasi.

"Diem!"

Leo bungkam, tangan kanan nya terangkat mengelus pipi Acha lembut, "Gemes banget sih pacar nya Leo."

Acha menepuk pipi Leo, "Oh jelas, Acha gitu loh!"

Leo terkekeh kecil, tangan nya masih mengelus pipi Acha.

"Nah udah selesai, inget ya. Jangan tawuran lagi!" ucap Acha menatap Leo garang.

"Ngapain natap nya kaya gitu?" tanya Leo.

"Ini Acha marah tau!" Acha masih tetap pada ekspresi garang nya.

Leo terkekeh, bukan nya terlihat garang, Acha malah terlihat menggemaskan. Hingga Leo menangkup wajah nya, menggesekkan hidung keduanya.

"Gemes sama kamu," gumam Leo.

"Acha itu emang gemesin," ujar Acha.

Acha melepaskan kedua tangan Leo yang masih menangkup wajahnya, ia merapikan rambut Leo yang masih acak-acakan.

"Jangan ikut tawuran lagi," gumam Acha.

Leo mengangguk, "Gak janji."

"Ya deh, males ah sama kak Leo. Acha mau es cream dong," ia menatap Leo melas.

"Nanti," balas Leo.

"Mau nya sekarang," Acha merengek.

Leon dan yang lain, yang sedari tadi hanya diam pun mulai jengah dengan keduanya.

Leo menyeletuk, "Woy lo berdua kalo mau pacaran jangan disini dong, hargain jomblo napa sih."

"Biarin," ucap Leo pada Acha.

"Biarin apa?"

"Jangan hirauin Leon."

"Oh oke," Acha mengangguk.

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang