“Tak bisakah kalian benar-benar menyayangi ku dengan tulus tanpa adanya unsur kepura-puraan?”
-Acha Raquella
PROMOSIIN CERITA INI KE INSTAGRAM, TIKTOK AND AKUN SOSMED KALIAN YANG LAIN NYA!
SS BAGIAN YANG KALIAN SUKA, POST DI INSTASTORY KALIAN JANGAN LUPA TAG, @wattpadlann and @lanwulan.24 maacih💚
Tag temen kamu yang belum baca cerita ini:
Lagu yang lagi kamu putar:
Aku: Love Yourself - Justin Bieber feat Ed Sheeran🎶
AYOK COMMENT! RAMEIN SETIAP PARAGRAF NYA!
AKU MAU NANYA KENAPA YA JUMLAH READERS SAMA VOTE NYA STUCK DI SITU AJA. PADAHAL AKU LIAT ITU NAMBAH TAPI JUMLAH NYA SEGITU AJA. TOLONG YANG TAHU KASIH TAU AKU HARUS NGAPAIN.
Happy Reading💚
###Seorang gadis cantik terbaring di brankar rumah sakit, wajah nya pucat. Dikedua pergelangan tangan nya terdapat perban, serta. Disalah satu punggung tangan nya terdapat insfus.
Disamping nya, seorang lelaki terduduk dengan mata yang terpaku menatap gadis yang masih memejamkan mata nya.
"Lagi dan lagi, kamu berakhir disini."
"Kenapa harus kamu yang ngalamin hal kaya gini, Cha?"
Dia Leo, ia menggenggam sebelah tangan Acha yang tak ada infus nya. Mengecup punggung tangan kekasih nya yang masih asik dengan tidur nya.
"Aku benci keluarga kamu, Cha. Mereka yang selalu buat kamu kaya gini," gumam Leo, ia terus berbicara pada Acha yang masih belum sadarkan diri.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.45, namun. Leo belum punya niatan untuk pulang ke rumah nya, ia masih betah menemani Acha.
"Aku masih belum tau apa alasan mereka ngelakuin hal kaya gini sama kamu, berbuat kasar sama kamu. Aku ngerasa gagal jadi pacar kamu, Cha. Aku enggak tau apa-apa tentang masa lalu kamu, kenapa kamu gak mau cerita sama aku sih, Cha?" gumam Leo lagi, tangan nya terangkat mengelus kepala Acha.
Cup
Leo mendaratkan kecupan di dahi Acha, ia menyatukan dahi nya pada dahi Acha. Mata nya terpejam.
"Kamu kuat, Cha. Aku yakin itu."
Leo menjauhkan wajah nya dari Acha, menatap wajah pucat kekasih nya. Wajah yang selalu menampilkan raut ceria nya kini kembali redup.
"Kamu pandai, Cha. Pandai menipu semua orang kalau kamu baik-baik saja, padahal yang sebenarnya kamu itu sedang tidak baik-baik saja, kamu rapuh, Cha."
"Cepet bangun ya, cerita sama aku tentang semua nya. Aku akan bantu kamu sebisa aku, Cha. Aku akan bawa kamu keluar dari penderitaan yang selama ini kamu rasain," Leo membaringkan kepala nya dengan tangan Acha yang ia jadikan bantal.
Rasa kantuk mulai menerjang nya, ia tertidur disebelah Acha. Ia sampai lupa untuk mengabari keluarga nya.
Rehan, Sinta dan Nadio sudah pulang, mereka terpaksa pulang karena Leo tak mengizinkan mereka memasuki ruang inap Acha.
Nadio yang tak terima langsung saja menerobos masuk, namun. Leo sudah terlebih dahulu memukul wajah Nadio.
Leo tak perduli bila ia tercap tak sopan, tapi kali ini dia sudah tak bisa menahan amarah nya lagi. Ia sudah terlalu muak dengan orang tua serta kakak Acha.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END]
Teen Fiction"Mulai sekarang lo pacar gue!" "Hah?" "Sekarang lo pacar gue!" ucapnya. "Kakak ngomong sama Acha?" tanya Acha . "Iya lah terus sama siapa lagi?" "Jadi, sekarang Acha punya pacar?" tanya Acha. "Wahh, Acha punya pacar," pekik Acha. "Gue, Leonard Ald...