13. Verdad

19.7K 1.5K 80
                                    


Lagu yang terakhir kalian putar/lagi kalian putar:

Aku: Imagination - Shawn Mendes🎶

Kalian tau cerita ini dari mana?

Part ini panjang, tolong kalian hargai aku. Cukup vote sama comment aja aku udah seneng.

Happy Reading💚
###

Matahari telah tenggelam, terganti dengan kehadiran bulan. Langit pun sudah gelap.

Malam ini, diruang inap Acha hanya ada Leo dan Leon, kedua cowok kembar itu tengah duduk di sofa dengan hp di genggaman mereka.

"SEAN BANTUIN GUE ANJROT!"

"WOY GOBLOK LO MAU KEMANA? BANTUIN GUE SUH!"

Pekikan itu berasal dari Leon, pemuda dengan tingkah bobrok itu tengah bermain game online.

Disamping nya ada Leo yang tengah menscroll galerinya, terdapat banyak foto Acha yang memenuhi galeri cowok itu.

Leo mengusap layar hp nya yang menampilkan foto Acha tengah tersenyum lebar, "Cepat sembuh."

"SEAN BANGSAT ANAK NYA ROJALI!" pekikan Leon kembali terdengar.

Acha yang tengah tidur pun terusik, ia menggeliat. Kelopak mata nya perlahan terbuka, ia menatap Leo yang sudah berjalan menghampiri nya.

"Keganggu hm?" Leo mengusap dahi Acha agar gadis itu kembali tertidur, Acha akan cepat tidur bila ada yang mengusap dahinya atau kepalanya.

"He'em, berisik," ucap Acha serak.

Leo menghela nafas, ia menatap Leon yang menatap nya polos. "Mwehehe mangap bang," ucap Leon menyengir.

"Tidur!" pinta Leo.

Acha menggeleng, "Udah gak ngantuk," ucapnya.

"Hm."

"Kak Leo?" Acha memegang lengan Leo, membuat lelaki itu menatap nya lekat.

"Mau pulang, gak enak disini. Mau tidur di rumah," ucap Acha.

Leo menggeleng tegas, "Gak!"

"Ihh, Acha mau pulang tau! Nanti siapa tau kalau udah di rumah, Acha jadi inget lagi."

"Sakit," ucap Leo.

Acha mengerutkan dahi nya, "Hah? Apa?" tanya Acha tak paham.

"Masih sakit," ucap Leo sekali lagi.

"Udah sembuh! buktinya tadi Acha udah jalan-jalan ke taman rumah sakit," ujar Acha.

"Ngeyel!"

"Auww, sakit tau! Dasar jelek!" Acha menatap Leo kesal, gimana gak kesal coba. Leo main jitak dahi nya saja, tidak tau kah lelaki itu kalau dahi nya ini sangat glowing bagaikan pantat bayi.

"Hm."

"Tidur!" pinta Leo lagi.

Acha menggeleng, bibirnya mengerucut. "GAK MAU! JANGAN MAKSA IH! DASAR TEMBOK BERJALAN!"

"Jangan teriak!"

"Bodo amat, SGM dong!" ucap Acha keras.

Leon yang sedari tadi memperhatikan keduanya dalam diam, kini menyerngit. "SGM apaan, Cha? Susu yang kardus nya warna kuning itu ya?" ucapnya.

"BUKAN! SGM ITU SUKA SUKA GUE! LAGIAN SEJAK KAPAN SGM GANTI WARNA JADI KUNING?" pekik Acha.

"Lah? Bukan nya kalau suka suka gue itu, SSG ya? Sejak kapan jadi SGM anjir?"

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang