54. Castigo

8.3K 790 66
                                    

BUAT YANG BELUM GABUNG KE GRUP 'ACHA' YOK GABUNG SEKARANG!

Happy Reading 💚
###

Saat mendengar kabar bahwa anak buah Alex telah menemukan tempat tinggal ponakan Omanya, Acha langsung meloncat memeluk Leo dengan erat. Dia begitu senang akan kabar ini.

Tadi pagi, Alex telah mengirim beberapa anak buahnya untuk segera menuju tempat orang itu berada.

Wiratama, keponakan Omanya. Acha tak menyangka orang yang dulu dia sebut Om baik ternyata ikut terlibat dalam kasus Kenzo, dia menyimpan bukti kejahatan Omanya.

Sekarang, orang itu tengah dicari oleh anak buah Alex. Dan Acha berharap agar mereka bisa segera menangkap Wiratama, mengambil bukti rekaman cctv serta menjebloskan Wiratama dan Omanya.

Karena dari beberapa informasi yang Alex dapatkan, Wiratama dan Ani-Omanya Acha. Mereka telah membunuh anak laki-laki dari kakaknya Rehan, sepupu Acha.

Anak yang seharusnya sekarang sudah kuliah seperti Nadio, malah meninggal di usianya yang ke 5 tahun. Virhan namanya, kata Nadio. Virhan sempat diculik. Mereka menemukan Virhan digedung bekas didalam hutan dalam keadaan yang sudah tidak bernyawa.

Selama ini keluarganya menyangka kalau kematian Virhan karena penculiknya, mereka juga mengira orang yang menculik Virhan itu saingan bisnis mereka. Namun nyatanya, fakta baru saja terungkap sekarang.

Kematian Virhan bukan karena saingan bisnis mereka, tapi karena Ani dan Wiratama yang gila harta. Mereka berdua yang telah menculik dan membunuh Virhan. Korban dari mereka selanjutnya ternyata Kenzo.

Kepala Acha dan Nadio sungguh pusing saat mendengar fakta ini dari Alex, Nadio benar-benar marah. Dia tidak bisa menahan amarahnya lagi, hampir saja dia akan menyusul anak buah Alex yang tengah mencari Wiratama. Beruntung Leo dan Leon bisa mencegahnya.

"Gue masih gak nyangka," ujar Nadio begitu lirih.

"Kenapa mereka bisa sejahat itu?" tanya Acha menatap kosong lembaran kertas yang berisi informasi dari anak buah Alex.

"Harta," Alex menjawab.

"Maksud Ayah Al?" tanya Acha tak mengerti.

"Iya, mereka berdua gila harta. Keluarga kamu, Kenzo yang mendapat bagian yang lebih besar kan?" ujar Alex.

Nadio mengangguk, "Iya, Ayah pernah bilang gitu ke Nadio. Cuma gak jadi karena sekarang Kenzo udah gak ada," ujarnya.

"Lalu keluarga Om kamu, dulu juga yang mendapatkan warisan paling banyak Virhan. Tapi gak jadi karena Virhan dan Kenzo sudah tidak ada, itu rencana mereka. Mereka mau, harta milik Om dan Ayah kalian, cuma mereka yang milikin."

Nadio mengangguk lesu, dia masih syok akan fakta ini. Dia menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa, saat ini mereka tengah berada di rumah Alex.

"Dio cuma masih gak nyangka aja, Virhan sama Kenzo enggak salah apa-apa. Tapi mereka dengan kejinya bunuh mereka berdua," ujar Nadio menghela nafasnya.

"Bang Virhan yang fotonya ada di kamar abang bukan?" Acha bertanya.

"Eh emang lo enggak tahu muka si Virhan, Cha?" tanya Leon.

Acha mengangguk, "Acha cuma tahu sekilas. Itu pun dari foto yang dikamar abang, disitu abang lagi gendong Acha disampingnya ada bang Virhan."

"Acha masih satu tahun pas itu, foto yang dikamar gue itu diambil sehari sebelum Virhan di culik," jelas Nadio.

"Umur lo berapa sih bang? Gue gak tahu beneran," ucap Leon.

"Umur gue 20 tahun, bulan depan udah 21 tahun. Kenapa?"

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang