ACHA [END]

19. Bully

PROMOSIIN CERITA INI KE INSTAGRAM, TIKTOK AND AKUN SOSMED KALIAN LAIN NYA!

SS BAGIAN YANG KALIAN SUKA POST DI INSTASTORY KALIAN, JANGAN LUPA TAG @lanwulan.24 and @wattpadlann Maacih💚

LAGU YANG LAGI KALIAN PUTAR:

AKU: Denting - Melly Goeslaw🎶

AYOK BANTU AKU RAMEIN LAPAK INI!

Happy Reading💚
###

Kondisi Acha sudah membaik, hari ini ia sudah diperbolehkan pulang. Saat ini Acha tengah berada diperjalanan pulang, Leo duduk disamping nya, dan Leon yang mengemudikan mobil.

"Yakin?"

Acha menatap Leo bingung, "Apanya?"

"Gak mau ikut aku aja?"

Acha sontak menggeleng, "Enggak mau, Acha masih punya rumah."

Leo menghembuskan nafas pasrah, "Hm."

"Cha, kalo ada apa-apa, bilang sama aku. Jangan diem aja," ujar Leo menatap Acha teduh.

"Iya kak," jawab Acha tersenyum manis.

"Plisss deh disini ada jomblo, bisa gak jangan uwu uwuan dulu?" decak Leon.

"Gak bisa, jomblo sirik aja!" cibir Acha.

"Dih dih, gue gak sirik betewe."

Acha melirik Leon malas, "Yayaya terserah kak Leon aja," Acha beralih menatap Leo. "Kak Leo, besok Acha sekolah ya."

"Gak!"

"Ihh Acha pengen sekolah tau!" Acha berdecak kesal.

"Sakit."

"Udah sembuh kak!"

Leo menatap Acha, tangan nya terangkat mengusap pipi Acha. "Jangan panggil aku 'kak' bisa?"

Acha menggeleng, "Enggak."

"Aku bukan kakak kamu," ujar Leo.

"Ya terus?" tanya Acha.

"Jangan panggil aku 'kak', panggil aku Leo aja."

"Enggak mau! Umur kita beda kak, Acha juga udah nyaman sama panggilan nya."

Leo mengangguk, "Hm."

Acha menatap mata Leo, "Kak Leo marah?"

"Enggak."

"Beneran gak marah?" tanya Acha lagi.

"Enggak, sayang."

"Sayang, opo kowe krungu jerite atiku?" sahut Leon menyanyi.

"Dih nyambung aja!" Acha mencibir.

"Bodo amat!"

"Dah sampe, turun turun! Gue mau jemput penumpang lagi!" ujar Leon, ia menghentikan mobil nya didepan rumah Acha.

"Siapa?" tanya Leo dengan wajah datar nya.

"Banci lampu merah," celetuk Leon.

Acha tertawa terpingkal-pingkal, ia keluar dari mobil dituntun Leo. "Aduh kak Leon ada ada aja sih!"

"Ketawa lo!"

Leon ikut turun, mengambil tas berisi pakaian Acha dari dalam bagasi mobil nya. Ia berjalan mengikuti Acha dan Leo yang sudah berjalan mendahului nya.

Acha hendak memencet bel rumah nya, namun. Ia tak sampai hingga Leo yang memencet bel nya.

"Assalamualaikum," ketiga nya mengucapkan salam, tak lama pintu terbuka menampilkan pembantu rumah Acha, "Waalaikumsalam non Acha, Alhamdulillah non udah pulang. Ayok masuk-masuk."