16. Keluhan Acha

16.3K 1.3K 267
                                    

“Tak adakah rasa kasihan kalian?”

-Acha Raquella

Lagu favorit kalian:

Aku: That Should Be Me - Justin Bieber🎶

PROMOSIIN CERITA INI KE INSTAGRAM, TIKTOK AND AKUN SOSMED KALIAN YANG LAIN NYA!

SS BAGIAN YANG KALIAN SUKA, POST DI INSTASTORY KALIAN JANGAN LUPA TAG, @wattpadlann and @lanwulan.24 maacih💚

Happy Reading💚
###

Motor sport hitam berhenti tepat dipekarangan rumah dengan cat berwarna putih.

Seorang pemuda turun dari motor nya, berbalik menghadap motornya kembali. Mengangkat kekasihnya yang masih duduk diatas motor.

"Huh, cape banget dari tadi duduk di motor terus."

"Hm."

"Ham hem ham hem, mau jadi Nisa Sabyan kamu, kak?" decak kekasihnya yang hanya ia balas tatapan malas.

"Masuk!" pinta nya.

"Kemana?"

"Rumah, Acha."

Acha menganggukkan kepala nya, ia berjinjit, mencium kedua pipi Leo.

"Bye bye kak Leo, selamat night."

"Apaan itu?" tanya Leo.

"Apanya?" Acha tanya balik.

"Selamat night," balas Leo.

"Oh itu, ya selamat malam lah!"

"Gak usah dicampur bahasanya," ujar Leo.

"Terserah Acha dong," decak Acha.

Leo memutar matanya malas, "Masuk sana!"

"Ini juga mau masuk!" ujar Acha sebal, ia melangkahkan kakinya namun baru satu langkah, Leo sudah menahan tangan nya.

Cup

"Good night," ucap Leo setelah mencium dahi Acha.

"Too, hati-hati ya pulang nya."

"Hm."

"Bye kak Leo!" Acha kembali melangkah memasuki rumah nya.

Leo masih berdiri memperhatikan kekasih nya yang sudah memasuki rumah.

Leo bergumam,  "Semoga kamu baik-baik aja, Cha."

Leo berbalik, kembali menaiki motornya. Melajukan nya meninggalkan kawasan rumah Acha.

Sedangkan Acha, ia melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga, dimana keluarga nya tengah berkumpul.

"Assalamualaikum."

Bunda, Ayah serta abang nya serempak menoleh ke arah Acha yang tengah berdiri menatap mereka takut.

"Waalaikumsalam."

Rehan berdiri menghampiri Acha, ia menjambak rambut Acha kuat. "Bagus ya jam segini baru pulang, dari mana aja kamu?" bentak Rehan.

Acha merintih kesakitan, ia memegangi tangan Rehan yang masih menjambak rambutnya.

"S-sakit, Yah."

"Rasain! Ini pelajaran buat anak bandel kaya kamu! Kamu itu perempuan, sekolah mana yang pulang nya malem, hah?"

"Y-ah, Acha ta-di ke rumah kak Leo dulu. Akhhh, sakit, Yah."

Acha kembali merintih saat Rehan semakin kuat menjambak nya.

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang