40. Again

8.3K 801 56
                                    

“Hal yang paling menyakitkan adalah mendapatkan perlakuan kasar dari keluarga sendiri”

-Acha Raquella

Happy Reading 💚
###

Gelak tawa terdengar dari sebuah ruangan didalam rumah yang tak terlalu besar namun sederhana.

Tawa anak-anak yang terdengar sangat bahagia, membuat seorang gadis mengulum senyumnya.

"Kakak kenapa jarang kesini? Kita kangen kakak," ucap seorang anak laki-laki.

"Maafin kak Acha ya, kak Acha jarang jenguk kalian. Kak Acha lagi sibuk sekolah, hari ini kak Acha baru aja selesai ujian."

"Wah kakak lagi ujian, semangat ya kak! Kak Es juga semangat ya," ujar anak laki-laki tadi.

"Fakhri, gak boleh gitu. Panggil kak Leo yang bener," tegur seorang remaja perempuan. Dia Agis.

"Hehe habisnya kak Leo dingin banget sih," ujar Fakhri.

Leo tersenyum tipis mendengarnya, "Fakhri, sini."

Fakhri dengan segera berjalan dan duduk disamping Leo, "Kamu suka main apa?" tanya Leo lembut.

"Fakhri gak terlalu suka main, Fakhri lebih suka nge gambar."

Leo mengangguk, "Mau kakak ajarin ngelukis?"

"WAH MAU MAU!" seru Fakhri dengan mata berbinar.

"Besok pulang sekolah nanti kakak kesini lagi," ucap Leo.

"Kak Acha kok mukanya pucet?" tanya Agis.

Acha yang tengah memangku Mesya langsung mengalihkan tatapannya pada Agis.

Acha tersenyum kecil, "Kakak lagi sakit," ujarnya.

"Kak Acha sakit? Kalo kakak sakit seharusnya kakak gak usah kesini. Kakak dirumah aja, istirahat biar cepat sembuh," ucap Agas.

"Kak Acha kangen kalian," balas Acha.

"Doain kak Acha biar cepat sembuh ya," sahut Leo.

"Pasti, kak Acha harus sembuh. Nanti kalo udah sembuh, kita buat kue bareng-bareng ya kak!" seru Fahra.

Acha mengangguk, "Iya, kalian juga sehat-sehat ya."

"Udah sore, kak Acha sama kak Leo pulang dulu," ujar Acha.

Agas mengangguk, "Iya kak, makasih udah ngunjungin kita. Kak Acha cepat sembuh ya. Nanti kita main lagi," ujarnya.

"Iya kak Acha harus sembuh," sahut Agis.

"Semangat kak Acha, semoga ujiannya lancar. Semoga cepat sembuh," ujar Aga.

"Hati-hati dijalan, kak Leo kak Acha," kata Nino.

"Iya makasih atas doanya, kalian jaga kesehatan ya. Baik-baik disini, kalo butuh apa-apa bilang aja sama bibi," ucap Acha.

Anak-anak mengangguk, Acha dan Leo keluar dari rumah sebelumnya mereka sudah menemui bibi yang bekerja disini.

*****

Mobil Leo berhenti tepat dipekarangan rumah Acha, dia mematikan mesin mobilnya.

"Tunggu," ucap Leo pada Acha yang hendak membuka pintu mobil.

Dengan cepat dia keluar dari mobil, berlari kearah Acha, dia membuka mobilnya. Dan langsung merangkul bahu Acha.

"Ya ampun kak Leo, Acha kira kak Leo mau ngapain," ujar Acha.

"Stt, gak usah banyak omong," Leo menuntun Acha hingga didepan pintu utama.

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang