31. Rumah Harapan

11.4K 945 9
                                    

PROMOSIIN CERITA INI KE INSTAGRAM, TIKTOK AND AKUN SOSMED KALIAN LAIN NYA!

BUAT KALIAN YANG MAU PROMOSIIN CERITA AKU DI IG, JANGAN LUPA TAG @lanwulan.24 and @wattpadlann atau bisa salah satunya💚

NIATNYA TADI AKU MAU KASIH CAST NYA JUGA TAPI AKU BELUM NEMU YANG COCOK SAMA MEREKA. APA LAGI BUAT CAST ACHA, AKU AGAK SUSAH NYARINYA.

BUAT KALIAN YANG MAU REKOMENDASIIN SIAPA YANG PAS JADI CAST TOKOH CERITA INI. AYOK KASIH TAHU AKU YA!

Happy Reading💚
###

Pulang sekolah, Acha dan Leo tak langsung pulang. Mereka jalan-jalan terlebih dahulu.

Tadi Leo sudah Sholat Jum'at, mumpung jam masih menunjukkan pukul 13.00, jadi mereka memutuskan untuk jalan-jalan.

Saat ini mereka masih berada dijalan, menunggu lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau.

Ketukan pada kaca pintu mobil, mengalihkan perhatian mereka. Acha menurunkan kacanya, dia bisa melihat seorang anak kecil yang umurnya kira-kira sekitar 8 tahun. Tengah berdiri dengan tangan yang memegang bunga mawar.

"Kak, mau beli bunganya gak?" tanya anak itu.

Acha menatap anak itu, dia melihat penampilannya. Baju kucel, wajahnya nampak basah karena keringat.

"Adek, kakak mau bunganya semua ya," ucap Acha, mata dia berkaca-kaca melihat penampilan anak kecil itu.

Terlihat binar bahagia dimata anak itu saat mendengar ucapan Acha, "Kakak mau semua?" tanyanya riang.

Acha mengangguk, Leo hanya diam memperhatikan keduanya. Lampu lalu lintas berubah masih lama.

"Ini kak, semuanya jadi 20 ribu aja."

Acha menerima bunganya, dia mengambil uang yang ada disaku bajunya.

"Kak aku gak ada kembalian," ucap anak itu saat melihat uang yang Acha berikan. 50 ribu.

"Gak papa, itu buat adek semua. Kak Acha ikhlas kok," ucap Acha dengan senyum di bibirnya.

"Wah makasih kak!"

Acha menganggukan kepalanya, "Kamu naik gih, kakak masih mau ngobrol sama kamu."

Anak itu menatap Acha, "Emang boleh kak?"

"Boleh kok," jawab Acha. "Kak Leo, boleh kan?" tanya Acha pada Leo.

Leo mengangguk, "Masuk dek," ucapnya.

Anak kecil itu segera memasuki mobil Leo, dia duduk dibelakang. Tepat saat dia masuk, lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau.

Leo melajukan mobilnya, "Ke cafe aku ya?" ucapnya pada Acha.

Acha mengangguk, "Iya kak."

Keheningan menyapa mereka, Leo fokus pada jalan. Acha yang berada disampingnya sibuk melamun, sementara anak kecil tadi sudah tertidur.

"Kenapa, hm?" Leo bertanya sembari memarkirkan mobilnya, mereka sudah sampai di cafe milik si kembar.

Acha tersentak, dia menatap Leo. "Enggak apa-apa kok, Kak."

Leo mengangguk, "Turun gih," ucapnya.

"Eh dianya tidur kak," ucap Acha saat melihat ke belakang.

"Aku gendong dia, kita keruangan aku."

Leo segera keluar dari mobilnya, dia membuka pintu bagian belakang. Menggendong anak kecil yang tidur di mobilnya.

Saat sampai di ruangannya, Leo segera menidurkan anak itu di sofa. Dia duduk dihadapan Acha.

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang