“Aku, yang merindukan kebersamaan hangatnya keluarga ku”
-Acha Raquella
Happy Reading 💚
###Malam ini, Acha tengah memasukan makanan buatannya ke dalam tupperware.
"Hayo lagi ngapain?" tanya Nadio mengagetkan Acha.
Acha berbalik menatap Nadio yang berada dibelakangnya, "Abang! Acha kaget ih!"
Nadio tertawa kecil, "Iya maaf deh," ujarnya. "Lagi ngapain sih?" tanyanya lagi.
"Acha tadi baru selesai masak, mau bawain buat keluarga kak Leo. Acha masak makanan kesukaan mereka. Acha juga tadi masak makanan kesukaan abang," jelasnya.
"Kamu gak cape? Tadi dibantu sama bibi gak masaknya?" tanya Nadio khawatir.
Acha tersenyum, "Acha gak cape kok bang, tadi juga bibi bantuin Acha masak. Abang hari ini katanya mau ke rumah temen abang?"
Nadio mengangguk, "Iya abang ada urusan sama dia," jawabnya.
"Makan malam dulu ya bang, Acha udah masak jangan sampai abang gak makan!"
"Iya abang makan kok, ayok kamu juga ikut makan."
Acha mengangguk, dia duduk disamping Nadio. Acha hendak mengambil piring milik Nadio namun Nadio menahannya.
"Kenapa bang?" tanya Acha.
"Biar abang aja, kamu tadi udah masak. Sekarang giliran abang yang layanin kamu, kamu cukup duduk diem aja. Abang ambilin nasi sama lauknya," ujar Nadio.
Acha mengulum senyumnya melihat perlakuan Nadio, dulu. Saat dia masih kecil pun. Nadio sering kali mengambilkan makanan untuknya. Dia benar-benar merindukan momen ini.
"Nih punya kamu, dimakan. Harus habis!" ujar Nadio menaruh piring yang sudah terisi dengan makanan dihadapan Acha.
"Makasih abang," ujar Acha.
"Sama-sama, jangan lupa doa."
Mereka mulai memakan makan malamnya, hanya berdua tanpa adanya kehadiran kedua orang tuanya. Mereka belum pulang.
"Kamu udah kasih tahu Leo belum kalo kamu mau ke sana bawa makanan? Takutnya nanti orang tuanya Leo udah masak," ucap Nadio, dia sudah selesai makan.
Acha menaruh sendoknya saat makanannya sudah habis, "Udah kok bang," jawabnya.
Saat perjalanan pulang dari Ancol tadi, Acha sudah bilang ke Leo untuk memberitahu Letta agar tak perlu memasak makan malam.
"Udah jam segini, kasian mereka nanti nungguin kamu."
Acha membereskan meja makan terlebih dahulu, dia kembali duduk disamping Nadio. Setelah menaruh piring kotor.
"Jam segini mereka belum makan malam bang, biasanya mereka makan malamnya nunggu Ayah Al pulang dari kantor dulu," jawab Acha.
Nadio mengangguk mengerti, "Ayok berangkat sekarang aja, abang anterin. Sekalian abang mau ke rumah temen abang juga."
"Bentar ya bang, Acha ambil cardingan Acha dulu."
Acha melangkah meninggalkan Nadio yang masih berada dimeja makan.
Nadio mengambil tupperware yang berisi makanan untuk keluarga Leo, dia masukkan ke dalam tote bag. Lalu membawanya keluar.
"ACHA LANGSUNG KELUAR AJA, BAWAAN KAMU UDAH ABANG BAWA!" teriak Nadio.
"IYA ABANG, JANGAN TERIAK UDAH MALEM!" balas Acha dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END]
Teen Fiction"Mulai sekarang lo pacar gue!" "Hah?" "Sekarang lo pacar gue!" ucapnya. "Kakak ngomong sama Acha?" tanya Acha . "Iya lah terus sama siapa lagi?" "Jadi, sekarang Acha punya pacar?" tanya Acha. "Wahh, Acha punya pacar," pekik Acha. "Gue, Leonard Ald...