36. Cerita Masa Kecil

10.7K 930 43
                                    

PROMOSIIN CERITA INI KE INSTAGRAM, TIKTOK AND AKUN SOSMED KALIAN LAIN NYA!

BUAT KALIAN YANG MAU PROMOSIIN CERITA AKU DI IG, JANGAN LUPA TAG @lanwulan.24 and @wattpadlann atau bisa salah satunya💚

YANG KALIAN BAYANGIN/DIHALUAN KALIAN, VISUAL ACHA ITU SIAPA?

AYOK KASIH TAHU KU!

Happy Reading💚
###

Hari Rabu, Acha sudah diperbolehkan pulang. Kini dia sudah berada di dalam kamarnya. Tak hanya Acha saja yang berada dikamarnya ini.

Teman-temannya pun ada disana, mereka tengah berkumpul dikamar Acha.

Leo, Leon dan Gio mereka bertiga duduk disofa yang ada dikamar Acha, tengah memainkan game online di hp mereka. Sedangkan Sean, dia duduk dikarpet bulu bersama dengan Nadio. Bermain Ludo King di hp Sean.

Lena, Vani dan Akiko. Mereka duduk diatas kasur bersama Acha, menggosip. Itulah yang tengah mereka lakukan.

"Lo tahu gak, Cha. Si Sesil yang pernah ngebully lo, sekarang dia dikeluarin dari sekolah!" ucap Lena menggebu-gebu.

"Kak Sesil? Kenapa dia dikeluarin dari sekolah?" tanya Acha penasaran.

"Dia kan kasusnya banyak di sekolah, suka ngebully orang. Gak cuma sekali tapi berkali-kali, terus dia juga ketahuan sering keluar masuk club. Main sama om-om," jelas Lena.

"Main sama om-om kok sampe dikeluarin? Kan dia mainnya sama om dia sendiri, salah ya emangnya? Berarti kalo Acha main sama om Acha. Acha salah dong?" dengan polos Acha menatap Lena.

Lena dan yang lain dengan kompak menepuk dahinya, membuat Acha kembali menatap mereka bingung.

"Kalian kenapa? Pusing? Acha ambilin obat ya?" ucap Acha.

Dengan kompak lagi mereka menggelengkan kepala, "Enggak, kita enggak pusing kok," ucap Vani.

"Jadi gini loh Acha sayang pacarnya kak Leo, Sesil itu bukan main sama om dia sendiri. Kata main dalam artian lain. Bukan main petak umpet apalagi kejar-kejaran, bukan! Dia itu berbuat yang gak senonoh sama laki-laki yang bukan muhrimnya," jelas Lena.

Acha mengangguk, "Kalo itu emang gak boleh, tapi Acha gak tahu dia main apa sama om-om itu."

"Udah-udah ganti topik," ucap Vani.

"Eh kalian waktu kecil cita-citanya mau jadi apa?" tanya Akiko.

"Acha waktu kecil cita-citanya mau jadi Polwan!" jawab Acha dengan semangat.

"Bohong tuh!" sahut Nadio tiba-tiba, "Cita-cita Acha pas kecil tuh bukan jadi Polwan, tapi dia mau jadi ibu ayam!" lanjutnya.

Acha membulatkan matanya, "Abang! Ih kok dikasih tahu sih! Acha kan malu," ucapnya menatap Nadio kesal.

"Beneran lo mau jadi ibu ayam?" tanya Vani.

Acha mengangguk malu, "Acha dulu emang mau jadi ibunya ayam, biar nanti anak ayamnya ngikutin Acha terus."

Lena, Akiko, Sean serta Leon langsung tertawa mendengarnya, "Acha, Acha. Sumpah lo aneh banget. Masa mau jadi ibu ayam," ujar Sean.

"Ya abis Acha kan suka sama ayam, mereka lucu-lucu tahu!" ucap Acha.

"Lucu sih lucu, kalo dibiarin keluar dari kandang. E'e nya sembarangan aja," ucap Sean.

"Tapi, Leo, Leon sama Leoni gak gitu kok! Mereka kalo mau e'e ke wc gak sembarangan," ujar Acha.

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang