47. Secercah Harapan

8.6K 823 81
                                    

SS BAGIAN YANG KALIAN SUKA POST DI INSTASTORY KALIAN, JANGAN LUPA TAG @lanwulan.24 and @wattpadlann Maacih💚

Absen dulu yok! Tau cerita ini dari mana:

-Dari fyp tiktok

-Dari ig

-Dari scroll di pencarian wattpad

-Dikasih rekomendasi sama temen

Happy Reading 💚
###

Leo, Leon dan Nadio saat ini tengah berkumpul di 'L Cafe', cafe milik Leo dan Leon. Mereka saat ini tengah membahas tentang pembunuhan Kenzo yang terjadi beberapa tahun lalu.

"Jadi gimana?" tanya Leon.

"Kalian tahu kan pas pergantian tahun baru tadi gue gak ada di sini? Gue ke Prancis karena paksaan orang tua gue. Disana kita ngerayain pergantian tahun di rumah paman gue, tempat Oma gue tinggal sekarang," Nadio menarik nafasnya lalu ia hembuskan dengan pelan, "Setelah kirim pesan ke Acha, gue mau masuk ke kamar. Disitu gue gak sengaja liat Oma gue lagi teleponan gak tahu sama siapa."

"Terus hubungannya sama kasus ini apa?" Leon kembali bertanya.

Nadio menatap dua cowok kembar dihadapannya, "Ada hubungannya, karena disitu Oma bilang sama yang di telepon, Oma nyuruh dia buat jaga flashdisk yang isinya rekaman cctv didapur gue. Tepatnya rekaman kejadian pembunuhan Kenzo."

Leon menggebrak meja, "Pantes aja kita cari rekamannya gak ada, ternyata dia salin di flashdisk terus yang aslinya dia hapus."

Untung saat ini mereka berada didalam ruangan milik keduanya, jika tidak. Sudah dipastikan mereka akan menjadi pusat perhatian pengunjung cafe. Apalagi saat tadi Leon menggebrak meja.

"Terus?" Leo bertanya.

"Hah gimana-gimana?" Nadio balik bertanya, pasalnya dia tidak mengerti apa yang Leo maksud.

"Rencana kita selanjutnya," Leo berucap, dingin.

Leon dan Nadio menganggukkan kepalanya secara bersamaan, "Oh itu," ujar Nadio, "Kita cari tahu siapa yang Oma telepon, karena dia yang nyimpen flashdisknya, bukan Oma. Agak sulit sih," sambungnya.

"Lo gak ngecek ponsel Oma lo gitu?" pertanyaan itu terlontar dari Leon.

"Gue cek, pas Oma udah selesai telepon. Gue langsung ngumpet, terus gue liat Oma masuk ke kamar. Gue ikutin dia, terus gue masuk ke kamar Oma. Gue pinjem ponsel dia dengan alasan gue mau hospot, untung Oma kasih," ujar Nadio.

"Dosa lo bang boongin orang tua," Leon berucap.

Nadio mengangkat bahunya acuh, "Bodo amat, toh yang gue bohongin kan orang kaya dia. Gak ada hatinya."

Leon terkekeh mendengarnya, "Eh ini kita gak kasih tahu Acha gitu?"

"Nanti," ucap Leo.

"Nantinya kapan bang?" Leon kembali bertanya.

"Ya nanti," jawab Leo.

"Ya kapan bang?"

"Nanti."

"Ck, nanti nanti terus jawabnya, nantinya tuh kapan kembarannya Leon yang ganteng," Leon berdecak, dia greget jadinya.

Leo menyunggingkan senyum tipisnya, dia sengaja mengerjai Leon tadi. "Kalo kita udah tahu siapa yang megang flashdisknya."

"Nah gitu kek jawabnya," ujar Leon agak kesal.

Leo mengangkat tangannya menepuk pelan kepala Leon, "Gampang dikerjain banget," ujarnya.

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang