SS BAGIAN YANG KALIAN SUKA POST DI INSTASTORY KALIAN, JANGAN LUPA TAG @lanwulan.24 and @wattpadlann Maacih💚
LAGU YANG LAGI KALIAN DENGERIN:
SIAP DENGAN ENDING?
JAM BERAPA KALIAN BACA PART INI?
Happy Reading 💚
###Setelah sholat, mereka kembali ke ruang ICU. Menunggu dengan cemas, saat ini mereka belum di perbolehkan untuk masuk ke dalam.
Nadio terduduk di samping pintu ruang ICU, sedangkan Leo. Dia duduk di kursi tunggu dengan keluarganya.
Semuanya terdiam tanpa ada yang mengeluarkan suara, saling hanyut dalam pikiran masing-masing.
"Nadio, kamu sudah menghubungi kedua orang tua kamu?" tanya Alex memecahkan keheningan, "Tadi kami tidak melihat kedua orang tua kamu di rumah."
"Nadio belum hubungi mereka, Om. Setelah Acha pergi ke supermarket. Enggak lama Ayah dapat panggilan kalau perusahaannya yang di Jepang sedang bermasalah. Ayah sama Bunda langsung ke sana Om," jelas Nadio dengan suara pelan.
"Apa kamu tidak mau memberitahu mereka?" tanya Letta.
"Nadio mau, tapi mungkin besok."
"Ya bener juga, ada baiknya kamu memberitahukan orang tua mu besok saja. Pasti saat ini mereka baru saja sampai di sana," ucap Alex.
"Iya Om."
"Abang, Leon. Kalian belum makan malam loh, ke kantin dulu ya. Kalian makan dulu nanti kalian baru ke sini lagi," ujar Letta.
Namun, yang Letta dapat hanyalah gelengan kepala dari kedua putranya. Membuat dia menghela nafas.
"Makan dulu," ucap Letta pada keduanya. "Nadio, kamu sudah makan?" tanya Letta pada Nadio.
"Belum, Tante. Nadio makannya nanti aja kalo adek Nadio udah bangun," ucap Nadio tersenyum tipis, namun matanya memancarkan kesedihan.
"ABANG-ABANG VIO YANG GANTENG KAYA LUCAS SUAMINYA VIO! KALIAN HARUS MAKAN! KALAU KALIAN ENGGAK MAKAN, NANTI SIAPA YANG MAU JAGAIN KAK ACHA?" seru Vio, dia berdiri. Menatap Nadio, Leo dan Leon dengan tajam.
Nadio tersenyum tipis, "Nanti aja Dek, bang Dio makan kok tapi nanti."
"Bang Yon juga nanti," ujar Leon.
"Bang Lele nanti," sahut Leo.
"YAKIN MAU MAKANNYA NANTI?" tanya Vio.
"Iya," jawab ketiganya kompak.
Sedangkan Alex dan Letta hanya diam tanpa mau ikut campur.
"Eh Suster," sapa Vio saat ada salah seorang Suster yang lewat di hadapan mereka.
Suster yang Vio sapa pun lantas menghentikan langkahnya, "Iya Dek?" tanyanya.
Vio mendekatkan dirinya pada Suster, berbisik. Entah membicarakan apa, mereka hanya diam menyaksikannya.
"Baik sebentar ya, saya ambilkan dulu. Permisi," Suster itu berlalu dari hadapan mereka.
Tak lama kemudian, Suster tadi kembali menghampiri Vio. Namun ditangan Suster itu terdapat pisau bedah.
Mereka mengerutkan dahinya, menatap Vio dan Suster secara bergantian.
"Nanti saya balikin lagi kok, Sus. Tenang aja," ucap Vio.
"Iya Dek, kalau begitu saya permisi. Mari," Suster itu kembali pergi.
Vio menyeringai, dia menatap ketiga pemuda di hadapannya. Tangannya memegang pisau yang ia dapatkan dari Suster tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END]
Teen Fiction"Mulai sekarang lo pacar gue!" "Hah?" "Sekarang lo pacar gue!" ucapnya. "Kakak ngomong sama Acha?" tanya Acha . "Iya lah terus sama siapa lagi?" "Jadi, sekarang Acha punya pacar?" tanya Acha. "Wahh, Acha punya pacar," pekik Acha. "Gue, Leonard Ald...