SS BAGIAN YANG KALIAN SUKA POST DI INSTASTORY KALIAN, JANGAN LUPA TAG @lanwulan.24 and @wattpadlann Maacih💚
Favorite Girl - Justin Bieber 🎶
Happy Reading 💚
###Derap langkah kaki terdengar dilorong koridor, dengan senyuman yang selalu terpatri dibibirnya. Dia berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya.
Disetiap langkahnya, dia selalu menyapa teman sekolahnya. Tak peduli dia kenal orang itu atau tidak.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, selamat pagi!" dia menyapa teman sekelasnya saat ia tiba dikelas.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh, pagi Acha!" balas teman sekelasnya serempak.
Kakinya mulai melangkah menghampiri tempat duduknya, menaruh tasnya pada kursi lalu pergi menuju pojokan kelas, mengambil sapu dari sana.
"Mau ngapain, Cha?" tanya Marsha.
Dia Acha, gadis dengan segala sikap riangnya.
"Acha mau piket kelas," ucapnya menatap teman sekelasnya.
Sontak teman sekelasnya langsung menghampiri Acha, bukan hanya satu orang. Tapi 12 orang, itu pun belum datang semua.
"Eh... Kok pada ngelilingin Acha? Acha buat salah ya?" tanya Acha menatap teman sekelasnya polos.
"Gak ada piket kelas khusus buat lo!" itu Budi yang berbicara.
"Kenapa?" tanya Acha.
"Lo gak boleh kecapean, taruh sapunya. Liat, kelas udah bersih. Jadi lo gak usah piket," ujar Jojo.
"Yah," bahu Acha menurun, dia menatap teman-temannya lesu. "Padahal Acha mau piket banget, gak adil. Masa kalian piket, tapi Acha malah gak piket."
"Cha, kita semua mau lo sembuh. Kita gak mau kalo sampe lo kecapean terus ngebuat kondisi lo drop, kita semua. Yang ada dikelas ini, sayang sama lo. Cha, lo temen kita," ujar ujar Veli, bendahara kelas.
"Iya Cha, bener kata Veli. Kita semua sayang sama lo, kita gak apa-apa kalo lo gak piket. Malah kita seneng banget kalo lo gak piket, itu artinya lo gak akan kecapean," sahut Nindi, sekretaris.
Bibir Acha melengkung ke bawah, matanya berkaca-kaca. "Huaaa Acha beruntung banget, hiks punya temen kaya kalian hiks Acha kira kalian bakal benci Acha pas tahu Acha penyakitan. Acha juga sayang sama kalian, sayang banyak banyak pokoknya."
"Aduh, Cha. Gue tahu kok, gue emang baik. Beruntung lo punya temen kaya gue Cha," ucap Dodo.
Acha mengusap air matanya yang jatuh membasahi pipinya, "Tapi Acha gak sayang Dodo, soalnya Dodo jelek!"
Dodo menghela nafasnya, dia mengusap dadanya sabar. "Untung lo pacarnya bang Leo, Cha. Kalo bukan, udah gue cincang lo!"
"Gak takut, wlee."
"Udah Cha gak usah ladenin alien mars ini, sekarang duduk yok. Mending kita main abcd 5 dasar aja," ajak Yeyen.
"Tapi Acha masih mau piket," ujar Acha menatap teman sekelasnya memelas.
"Yaudah, lo hapus hapus papan tulis aja gih. Belum dihapus tuh masih ada tulisan-tulisannya," ucap Meli.
"Yey! Makasih, kalian baik deh! Acha piket dulu ya, dadah kalian!" Acha membelah kerumunan teman-temannya yang mengelilingi dirinya. Dia langsung mengambil penghapus dan mulai menghapus.
"Cuma ke depan doang loh, tapi dia bilang dadah. Buset bocil," ujar Dodo.
"Udah sih Do, biarin aja yang penting Acha seneng. Lo jangan jailin Acha terus," ucap Nipon, cowok itu menjitak kepala Dodo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHA [END]
Teen Fiction"Mulai sekarang lo pacar gue!" "Hah?" "Sekarang lo pacar gue!" ucapnya. "Kakak ngomong sama Acha?" tanya Acha . "Iya lah terus sama siapa lagi?" "Jadi, sekarang Acha punya pacar?" tanya Acha. "Wahh, Acha punya pacar," pekik Acha. "Gue, Leonard Ald...