24. Main Sepeda

14.1K 1.1K 80
                                    

PROMOSIIN CERITA INI KE INSTAGRAM, TIKTOK AND AKUN SOSMED KALIAN LAIN NYA!

ACHALEO SAMPE HALAL!

Happy Reading 💚
###

Keempat orang murid kaki-laki dengan seragam acak-acakan tengah berlari menghindari beberapa anggota osis yang mengejar mereka.

"WOY UDAH NAPA JANGAN MAIN KEJAR-KEJARAN! CAPE ANJIR!" seru Sean menatap ketua osis yang tengah lari mengejar mereka.

"KALIAN NYA BERHENTI DONG KALO GAK MAU KITA KEJAR!" sahut salah satu anggota osis cewek.

"YA KALO KITA BERHENTI YANG ADA KITA MALAH NANTI DIHUKUM ANJIR!" balas Leon.

"Leon, Sean. Lari terus jangan hirauin mereka!" pinta Gio yang tengah lari disamping Leo, sedangkan Leon dan Sean ada di belakang mereka.

"Tapi ini kita mau lari kemana anjir?" tanya Sean masih terus lari.

"Belakang!" ucap Leo.

"Belakang sekolah, cepet!" Gio menyahut ucapan Leo.

Keempat nya langsung menambah kecepatan lari mereka, dibelakang mereka. Para anggota osis sudah mulai kecapean. Beberapa dari mereka ada yang berhenti dan memilih duduk. Tadi mereka berjumlah 20 orang kini hanya tersisa 10 orang yang masih mengejar mereka.

KBM tengah berlangsung, hanya saja para anggota osis tengah keliling seperti biasanya. Dan tadi mereka menemukan Leo beserta teman-temannya tengah duduk di kantin, mereka membolos lebih parahnya lagi mereka juga merokok. Itu lah sebabnya mereka dikejar-kejar osis.

Dua puluh orang yang mengejar mereka berempat, namun tak ada yang berhasil. Sudah dikepung namun mereka berhasil lolos dengan mudahnya.

"Rokok gue masih disana!" celetuk Sean.

"Jangan pikirin rokok dulu napa! Udah cepet lo panjat dinding nya, kita keluar dari sekolah," pinta Gio.

Mereka dengan cepat memanjat dinding belakang sekolah.

"Kita mau kemana?" tanya Leon.

"Biasa," jawab Leo.

Mereka mengangguk mengerti, Leo berjalan didepan diikuti oleh Gio dan Sean serta Leon yang tengah berdebat masalah rokok. Warung belakang sekolah, tujuan mereka.

"MBOK MINAH SEAN MAU MIE DONG SAMA ES TEH!" Sean berteriak saat sampai diwarung dengan nama 'Gak ada nama'.

Leon mencibir, "Lo duduk aja belum udah maen pesen aja."

"Biarin elah, suka suka orang ganteng!

"Orang genteng?"

"Ganteng tolol!" ucap Sean tak terima.

"Berisik!"

Keduanya terdiam saat Leo sudah berbicara, Leo tampak tengah bermain dengan hp nya. Gio juga sama seperti Leo sepertinya mereka tengah mabar.

Leon menoleh menetap Sean yang tengah memakan gorengan bakwan, "Duh jadi laper," Leon bergumam, "Makan!" sahut Leo.

"Bayarin ya bang," pinta Leon memelas.

"Hm."

Leon bersorak, "Asik, Mbaok Leon juga mau dong mie dikasih telur satu ya mbok! Minum nya es teh aja."

"Siap Yon!" Mbok Minah menyahut.

Leon menyenderkan kepalanya di bahu kanan Leo yang masih asik bermain hp.

"Kenapa?" tanya Leo tanpa menatap Leon. "Ngantuk, tadi malem begadang main PS," Leon menjawab.

"Tidur."

ACHA [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang