kalian pasti tau gimana caranya buat menghargai karya seseorang
Setelah acara sarapan yang berakhir adu mulut, pada akhirnya Lenna tetap di ajak pergi oleh pria itu, lebih tepatnya di paksa. Ah, siapa namanya? Dia bahkan belum mengetahuinya.
"Em... Bisakah kita tunda pernikahannya??"
Pria itu menolehkan kepala padanya. Mereka berdua sudah sampai di hotel yang akan mereka jadikan tempat pernikahan, yang katanya akan di adakan besok lusa.
Ingat, besok lusa!!
Wah! Lenna benar benar di buat habis pikir dengan pria itu!
"Tidak," jawabnya singkat. Dan kembali fokus pada manager pendekorasi acara yang sedang menjelaskan bagaimana cocoknya aula sebesar itu di hias.
Lenna mendengus sebal. Menikah tanpa ada rasa cinta, bukanlah keinginan dia sebenarnya!! Yang dia inginkan adalah, menikah dengan pria yang dia cintai dan hidup bersamanya selamanya. Bukan malah menikah dengan pria yang telah membunuh ayah!!
Oh ayolah, apa ini semua karma untuknya?? Kenapa dia harus di takdirkan bertemu dengannya?
"Kita pulang," lamunan Lenna buyar kala suara berat pria itu kembali dia dengar.
Karena pria itu telah pergi duluan meninggalkannya, Lenna pun berjalan sedikit cepat untuk mengejar pria yang sudah pergi meninggalkanya.
"Kita kemana lagi??" Lenna bertanya setelah masuk ke dalam mobil, duduk di samping kursi pengemudi dengan pria itu di sebelahnya.
"Kau mau kemana??" tanyanya balik.
Lenna tampak berfikir. Ini adalah kesempatannya, yang berarti pria itu akan mengantarkannya ke tempat yang ia inginkan. Maka dia pun tidak akan menyianyiakannya, "Rumahku."
Kali ini pria itu menengok padanya, "Rumahmu??"
"Ya! Aku ingin pulang, tidak mau ikut denganmu dan menikah denganmu!!"
Pria itu tampak berdecak, mesin mobil ia nyalakan dan segera melaju meninggalkan area basement hotel.
"Kau salah memintanya padaku, karena aku tidak akan mengabulkannya." Jawabnya, auranya sangat dingin.
"Ck! Pulangkan aku! Aku tidak suka di rumah mu!! Semua barang barangku berada di rumahku!!"
"Kita ke rumahmu," pria itu menjeda ucapannya saat lampu berubah menjadi merah. Lalu kepalanya menoleh ke arahnya, "Mengambil semua barangmu."
Wajah Lenna yang semula sudah berbahagia karena pria itu akan memulangkannya, seketika berubah menjadi datar.
Dia pun bersahut, "Aku tidak akan membawa barang barangku!! Aku tidak akan ikut denganmu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin's wife
Romance[END] " siapa yang mengira kalau kau di takdirkan hidup dengannya " #1 in Jaemin 250621 #1 in fiksi 020721 #2 in 21 0203023 [DISCLAIMER!!] 1000% fiksi, apapun di dlm nya jgn di hubungkan ke real life tokoh! 1000% karya sendiri PLAGIATOR? minggi...