°˖✧ 49 : : what is this ?

4.2K 499 21
                                    

DORRR!!

kaget?!

maap gaes tadi ada kesalahan

adududu bnyk yg nungguin ya?? hehe maap baru sempet up skrng, ku sibuk sampai kelupaan:(

selain ku kelupaan otakku juga buntu, butuh beberapa hari buat selesain satu part doang huhu kesel sendiri anjirrr

yg biasnya satu hari bisa bikin lebih dri dua atau tiga part, lah ini satu part doang kudu berhari hari :(

tapi tenang gaes aku akan berusaha kok demi kalian para pembaca setia ku 😘

lopyu deehh

vote dulu atuhh sblm bacaaa

dabel ap gk nich??

dabel ap gk nich??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Jaemin menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kerja, baru saja ia menyelesaikan semua pekerjaan kantor yang sudah lama menumpuk tak terurus. Dan untungnya hari ini dapat ia selesaikan semuanya, membuat sebagian beban dalam diri Jaemin sedikit berkurang.

Pria itu memejamkan matanya begitu rasa lelah menghampiri. Sudah sekitar tiga jam Jaemin duduk di kursi kerjanya tanpa bergerak sedikit pun, setelah ia datang ke kantor.

Sengaja Jaemin ingin menyelesaikan semuanya karena ia cukup malas kalau harus lembur karena pekerjaan. Ya, mengingat juga dirinya sudah tidak memiliki sekretaris yang bisa membantunya.

Mau tidak mau Jaemin mengerjakan semuanya sendiri, dan akhirnya semua telah selesai setelah selama tiga hari pekerjaan sama sekali tidak Jaemin lirik.

Terlalu malas dan terlalu banyak pikiran. Jangankan pekerjaan, Lenna saja tidak sempat ia lirik kembali karena otaknya penuh dengan semua kejadin kejadian yang telah berlalu.

Cklek

Baru saja Jaemin ingin beristirahat sebentar, tiba tiba saja pintu ruangannya di buka dari luar. Mata Jaemin lantas terbuka kembali untuk melihat siapa yang datang. Seketika keningnya mengerut saat melihat Tara lah yang datang, teman lama nya yang terbilang jarang sekali datang ke kantornya. Terlebih baru sekitar dua minggu wanita itu pulang ke Korea, karena selama ini dirinya tinggal di luar negeri.

"Jaemin, kau tau kemana Jimin pergi??" Tara bertanya seraya berjalan cepat menghampirinya.

Kening Jaemin mengernyit, menatap wanita itu yang sudah berdiri tepat di depan meja kerjanya. "Jimin? Bukan kah dia berada di ruangannya?"

Tara menggeleng, keningnya mengerut cemas. "Tidak ada, ponselnya juga tidak aktif."

"Tidak aktif??" gumam Jaemin. Merasa aneh dan janggal dengan hilangnya Jimin, padahal ia kira selama dua jam ini Jimin pun sudah berada di ruangannya. Dan tunggu, ponselnya tidak aktif? tumben sekali.

Jaemin's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang