°˖✧ 55 : : oddity

5.1K 602 84
                                    

hy !!

siap siap baca part ini ya, gda apa apanya kok

moga suka

lop yu gengs

pi riding  !

pi riding  !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Setelah mengantarkan Jimin ke pintu depan, Lenna kembali ke dalam kamar dan menutup pintunya dengan sangat pelan, agar tidak menimbulkan suara dan membangunkan Jaemin yang tengah tertidur pulas.

Dengan gerakan pelan juga, Lenna mulai merebahkan tubuhnya di sisi Jaemin. Selimut yang semula hanya menutupi tubuh pria itu kini ia gunakan juga untuk menutupi tubuhnya.

Lenna mengambil posisi menghadap Jaemin, yang kebetulan juga posisi tidur pria itu menghadap padanya. Kedua tangan Lenna di simpan di bawah kepala, matannya lurus wajah pria yang tengah tertidur pulas di hadapannya sekarang.

Seketika aroma alkohol tercium oleh Lenna ketika hembusan nafas Jaemin menerpa wajahnya. Lenna memejamkan mata sejenak, berusaha menghilangkan rasa pusing pada kepalanya saat mencium bau alkohol yang begitu menyengat pada Jaemin.

Dengan seksama wajah Jaemin ia perhatikan baik baik. Dari keningnya hingga dagunya Lenna tatap dengan sangat teliti. Wajah pria itu terlihat begitu sempurna, pahatan pada wajahnya benar benar begitu pas tanpa ada cacat sedikit pun.

Terlebih ketika sedang tidur seperti ini, wajah Jaemin yang biasanya menyeramkan berubah menjadi polos, 180° beda dari biasanya. Entah mengapa wajah polos itu terlihat begitu manis yang membuat Lenna merasa nyaman memandangi wajah Jaemin tanpa merasa bosan.

Lenna benar benar tidak pernah membayangkan kalau hidupnya akan berakhir dengan pria itu. Ia kira setelah Jaemin mengajaknya pergi dari gedung dimana ayahnya di bunuh, dirinya akan di siksa atau bahkan akan di bunuh juga sama seperti nasib ayahnya.

Tapi ternyata perkiraanya salah. Sungguh! Lenna tidak pernah menduga kalau dirinya di bawa pergi karena pria itu akan menikahkannya. Wajah Jaemin saat itu benar benar menyeramkan, terlebih dirinya melihat sendiri bagaimana Jaemin menembak kepala ayahnya sampai mati.

Dan rasanya Lenna ingin mati saat itu juga, tapi lagi lagi takdir berkata lain. Yang justri dirinya berakhir pada pria asing nan menyeramkan ini.

Memang takdir Tuhan itu sulit untuk di tebak, kita meminta ini tapi yang di berikan adalah itu.

Sama halnya dengan Lenna, saat itu dia meminta untuk mati juga agar bisa menyusul kedua orang tuanya dan pergi dari dunia kejam ini. Tapi Tuhan mengatakan hal yang lain, dengan memberinya kesempatan hidup bersama pria kejam semacam Jaemin namun memiliki hati seindah malaikat.

Jaemin's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang