[END] " siapa yang mengira kalau kau di takdirkan hidup dengannya "
#1 in Jaemin 250621
#1 in fiksi 020721
#2 in 21 0203023
[DISCLAIMER!!]
1000% fiksi, apapun di dlm nya jgn di hubungkan ke real life tokoh!
1000% karya sendiri PLAGIATOR? minggi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
i know it's time for diggity
playlist : Diggity - NCT Dream
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana untuk semuanya??"
"Gawat, mereka berhasil membobol identitas yang kita tutup rapat."
Wajah tenang orang itu berubah terkejut begitu mendengar penjelasan satu rekannya yang terlihat panik.
"Bagaimana bisa?!"
"Ck! Aku sudah menutup rapat semuanya, tapi mereka berhasil membukanya. Ya, kita memang tidak bisa meremehkan kekutan keluarga Seo. Mereka seorang mafia besar, kuasa mereka terlalu kuat di korea. Dan cepat atau lambat semuanya akan terbongkar, terlebih lagi Tuan Jaehyuk ikut turun tangan." Tutur rekannya panjang lebar.
Orang itu berdecak, tangannya mengusap wajah frustasi begitu mendengar penjelasan dari rekannya itu. Lampu peringatan mulai menyala, itu artinya persembunyian mereka sebentar lagi akan terbongkar jika tidak cepat cepat pergi dan mencari tempat aman.
"Apa mereka sudah mengetahui dalang dari semua ini??" tanyanya.
"Dari yang ku cari tau sepertinya mereka sudah mengetahui siapa dalang dari semuanya. Tapi aku rasa mereka belum cukup yakin, ya pastinya mereka akan shock begitu tau siapa dalangnya. Jadi, aku rasa masih ada kesempatan untuk kita menutupi semuanya kembali, sebelum mereka mencari tau lebih jauh tentang kita."
Orang itu mengangguk anggukan kepalanya, "oke kau tutupi semuanya dengan rapat agar mereka tidak bisa membukanya lagi. Kita harus cepat cepat bersembunyi, karena sekarang belum saatnya semuanya terbongkar."
"Kau tenang saja, semuanya sudah aku perbaiki. Mereka tidak akan bisa mencari tau lebih dalam tentang kita. Jadi, permainan akan tetap berlanjut." Seringaian licik terbit di wajah keduanya, seolah memang sepemikiran hanya dengan saling tatap saja keduanya bisa menampilkan ekspresi wajah yang sama.
