°˖✧ 5O : : damn you Jaemin!!

6.2K 579 27
                                    

ku dabel ap nich !!

vote nya mana dulu?!

jangn boong!! harus vote sebelum bacaaa !!

Udah??

oke selamat baca !!

oke selamat baca !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Tanpa berbasa basi pintu kamar berwarna cokelat yang menjadi pelantaran antara kamar dan juga area luar, Jaemin buka secara kasar. Membuat pintu kamar yang semula terbuka sedikit semakin terbuka lebar, menimbulkan dentuman yang cukup keras dan memekikkan telinga.

Dengan langkah besarnya, Jaemin berjalan memasuki area kamar begitu teriakan suara Lenna yang menyebutkan namanya mengintrupsi Jaemin.

Di area kamar pria itu tidak menemukan keberadaan Lenna, segera Jaemin melangkah memasuki area walk in closet. Suara Lenna yang tengah memekik semakin mempercepat langkah Jaemin memasuki area walk in closet.

Pintu kamar mandi langsung saja Jaemin buka. Saat itu juga dirinya dapat melihat Lenna yang sedang meringkuk di atas wastafel, keningnya mengerut ketakutan.

Melihat itu Jaemin langsung melangkah mendekatinya dengan wajah heran, bahu Lenna ia pegang begitu berdiri di hadapannya.

"Hei hei, ada apa?? Kenapa kau berteriak??"

Lenna menolehkan tatapannya pada Jaemin, tatapan mereka pun bertemu. Dengan suara terbata Lenna berkata, "ad–ada ti–tikus di de–dekat bathtub."

Kening Jaemin mengerut keheranan, perlahan kepalanya menoleh kebelakang tepat pada bathtub yang Lenna maksud. Tidak ada apapun di sana, tikus pun tidak ada. Jaemin kembali menoleh pada Lenna, mengusap bahunya untuk menenangkannya.

"Tidak ada, mana mungkin ada tikus di dalam kamar mandi." Kilah Jaemin, "ayo turun."

Dengan cepat kepala Lenna menggeleng, mencengkram kuat lengan Jaemin. "Ada, Jaem. Ada di sana, dekat dengan bathtub. Aku melihat secara langsung! Aaaa!! Dia menatapku tadi!! Ish! Menyebalkan!! Aku benci tikus!!" gerutu Lenna.

Kekehan geli meluncur dari mulut Jaemin, melihat bibir Lenna yang tengah menggerutu kesal membuat Jaemin merasa geli sendiri.

"Kau benci tikus??"

"Ya! Sangat sangat!! Tikus sangat menyebalkan! Tidak tau diri! Menyusahkan! Ish! Pokoknya aku benci tikus! Kau harus secepatnya usir tikus yang ada di sini!!" jawab Lenna menggebu gebu, tidak lupa dengan bibir yang terus menggerutu.

Jaemin mengangguk, "baiklah. Sekarang ayo turun," saat ingin menurunkan Lenna dari atas wastafel. Wanita itu malah menggelengkan kepala dengan wajah cemberut.

"Tidak mau, kau harus mengusirnya dulu."

"Tikusnya sudah pergi, sekarang kau turun." Tangan Lenna ia raih kembali, tapi wanita itu menghindar.

Jaemin's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang