maap bngt up nya baru sekarang, kmrin kmrin aku sakit ya allah smpe gk bisa ngpa ngpain. Alhamdulillah jga bkn krna kororong 😩
buat kalian jgn lupa jaga kesehatan, pakai masker klo keluar rmh ya, makan makanan yg bergizi.
Intinya stay safe and healthy ya kawand ♡
btw part nya dikit maap ya, aku drop lgi trnyata jdi ini jga nyempatin buat up biar klian gk nunggu lama, insyaallah nnti aku up cepet lgi ya
Karena masakan Lenna hangus, mau tidak mau mereka memesan makanan dari luar. Bukannya Lenna males masak lagi, hanya saja dirinya sudah cukup lapar dan malas kalau harus berkutat dengan alat dapur lagi, membuang waktu.
Ini semua karena Jaemin sih!
Tidak lama setelah order makanan, pesanan mereka pun telah sampai. Kini Jaemin Jaera dan juga Lenna sudah duduk di meja makan, saling menikmati acara sarapan mereka yang sudah tidak bisa di sebut sarapan lagi.
Jaera lebih dulu selesai dengan makananya, gadis cilik itu turun dari atas kursi dengan susah payah.
"Dad, Jaela sudah selesai boleh main ya??" tanya Jaera pada Jaemin, yang tengah mensantap makannya lalu menoleh.
"Boleh sayang, asal jangan jauh jauh mainnya okey??" senyum Jaera pun merekah setelah mendapat izin dari sang ayah untuk main.
Kaki kecilnya itu langsung berlari kecil meninggalkan area ruang makan yang kini hanya menyisakan Jaemin dan Lenna saja.
Tiba tiba atmosfer di sekitar mereka berubah menjadi canggung, Lenna tidak suka situasi macam ini tapi makanannya belum habis. Tidak mungkin Lenna pergi sebelum menghabiskannya, lagi pula dia juga bingung harus membuka pembicaraan seperti apa dengan Jaemin.
"Kau sudah meminum obat pencegah kehamilan?" tiba tiba Jaemin membuka suara, setelah menengglak air putihnya hingga tersisa setengah.
Ah.. Obat ya??
"Sudah, kau tenang saja." Tentu saja Lenna sudah meminumnya, tanpa harus di suruh dan melupakannya.
Kepala Jaemin mengangguk pelan, "bagus. Aku tidak mau kau hamil."
Pergerakan tangan Lenna yang hendak menyendokkan makannya seketika terhenti. Entah kenapa mendengar perkataan Jaemin barusan hatinya terasa sakit, dan.. Kecewa.
Dada Lenna seketika bergemuruh, hatinya terasa sakit. Apa mungkin Jaemin tidak mau memiliki anak darinya? Dari anak pria yang telah berkhianat dengan mantan istrinya?? Oh tidak, lagi pula untuk apa Lenna memikirkan itu semua?? Tidak masalah kalau Jaemin memang tidak menginginkan anak darinya, karena Lenna pun tidak-
"Apa yang kau pikirkan salah, Lenna." Tiba tiba saja Jaemin bersuara, membuat Lenna yang semula menunduk pelahan mendongak menatapnya. "Maksudku, kau pasti belum siap mengandung dalam waktu dekat. Umurmu juga cukup muda, dan kau masih kuliah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin's wife
Romance[END] " siapa yang mengira kalau kau di takdirkan hidup dengannya " #1 in Jaemin 250621 #1 in fiksi 020721 #2 in 21 0203023 [DISCLAIMER!!] 1000% fiksi, apapun di dlm nya jgn di hubungkan ke real life tokoh! 1000% karya sendiri PLAGIATOR? minggi...