voment nya kawand !
selamat baca ♡
Jaemin datang ke kantor dengan perasaan dongkol, semua karyawan yang menyapanya bahkan tidak ia sapa balik seperti biasa. Terlalu malas dan kesal pada ibu ibu yang menggosipinya di TK Jaera.
Ya, kalau gosipnya di saat dia tidak ada kan gak masalah, dia tidak mendengar. Lho, ini masa ngomongin kehidupan orang tepat di belakangnya. Udah gitu ngomongin semua yang belum tentu benar adanya.
Astaga, Jaemin heran dengan ibu ibu jaman sekarang. Sukanya menggosip tanpa tau tempat dan tanpa memperdulikan apa yang mereka katakan, ck! Menyebalkan.
"Jaem-"
"Siapkan jadwal ku hari ini," belum sempat Minhee menyelesaikan ucapannya, Jaemin lebih dulu memotong.
Pria itu menutup mulutnya lagi, memandang Jaemin yang baru saja menghilang dari balik pintu dengan pandangan heran.
kedua bahunya terangkat acuh, dan memilih untuk kembali bekerja tanpa mau memperdulikan apa yang terjadi pada bos nya.
Di lain tempat, Lenna baru saja selesai dengan mata kuliahnya hari ini. Sangat melelahkan, ia pun mengecek jam di loockscreen ponselnya yang baru saja menunjukkan pukul sebelas siang.
Lenna masih memiliki dua jadwal lagi, satu kelas dan satunya bimbingan bersama dosen. Lenna yakini pasti hari ini akan sangat melelahkan, dia juga pasti akan pulang sedikit telat.
Jika saat masih bersama Doyoung dirinya akan selalu bersama pria itu kapan pun dan dimana pun, maka saat ini semuanya telah berubah.
Kematian Doyoung sedikit berdampak padanya, tepatnya pada kehidupan di kampusnya yang terlihat flat tanpa adanya warna lagi.
Sedih, tentu saja. Merasa kehilangan, apalagi. Tapi Lenna harus bisa melupakannya dan terbiasa dengan kehidupan barunya tanpa ada Doyoung.
Kasus pria itu juga sudah di tutup beberapa hari yang lalu, membuat Lenna geram seketika. Padahal pelaku pembunuhannya belum terungkap, tapi kasus telah di tutup dengan alasan Doyoung mati bunuh diri.
Ck, bukankah itu tidak masuk akal?!
Lenna ingin menuduh Jaemin, tapi pria itu sudah berkata jujur kalau itu bukan terjadi karenanya. Mau tidak mau Lenna percaya, walaupun sedikit tidak yakin. Itu pun karena wajah Jaemin yang tidak memancarkan kebohongan.
Wanita itu berjalan menuju kantin, memesan makanan dan minuman pada salah satu stan warung di sana. Sebenarnya dia ingin makan makanan yang di luar kampus, tapi cukup malas berjalan jauh, akhirnya pilihan jatuh pada kantin.
Makanan yang dia pesan datang dan langsung di santap lahap oleh Lenna. Ah, jika kalian bertanya kemana teman teman Lenna dan kenapa dia selalu sendiri jika di kampus. Maka jawabannya adalah, Lenna memang sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin's wife
Romance[END] " siapa yang mengira kalau kau di takdirkan hidup dengannya " #1 in Jaemin 250621 #1 in fiksi 020721 #2 in 21 0203023 [DISCLAIMER!!] 1000% fiksi, apapun di dlm nya jgn di hubungkan ke real life tokoh! 1000% karya sendiri PLAGIATOR? minggi...