°˖✧ 48 : : back

5.1K 537 39
                                    

vote komen and share !!

ku bingung mau basa basi apa
takut kebasian hehe

lebih baik langsung aja yok!

btw maap kemaleman, ni baru selesai dan langsung ku up aja krna kmrin gk up hehe

semoga suka
selamat baca !!

semoga suka selamat baca !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Lenna menuruni anak tangga, dirinya baru saja meniduri Jaera dengan cara seperti biasa yaitu menyanyikan lagu penghantar tidur setelah membacakan dongeng. Sekarang sudah jam sembilan malam, dan Jaemin belum juga pulang setelah tadi siang berpamitan pergi.

Entahlah, Lenna tidak tau kemana perginya Jaemin sampai jam segini belum juga pulang. Bahkan Lenna mengkhawatirkan apa Jaemin sudah makan malam atau belum, karena tadi siang pun pria itu belum sempat makan siang karena keburu pergi.

Ponsel Jaemin tidak aktif, Lenna juga sudah berusaha menghubungi Jimin tapi ponsel pria itu juga tidak aktif. Membuat pikiran pikiran negatif mulai hadir di benak Lenna, bahkan rasa khawatir terus saja menghantuinya.

Tidak mungkin kan Jaemin pergi untuk menghindarinya lagi?? Atau pria itu ingin meninggalkannya??

Oh Tuhan, Lenna tidak bisa berfikir jernih lagi. Karena baru tadi pagi mereka berbaikan, dan sekarang Lenna sudah di tinggal lagi oleh Jaemin.

Bagaimana kalau Jaemin menemui wanita yang ada di telepon itu?? Bagaimana kalau ternyata Jaemin berbohong??

Sial! Pikiran Lenna terlalu bercampur aduk oleh semua kemungkinan kemungkinan tak pasti itu.

Dirinya lalu memutuskan untuk duduk di sofa ruang tengah, sambil menunggu kedatangan Jaemin ia memutuskan untuk menonton acara televisi. Itung itung sebagai pengalihannya dari rasa khawatir.

Selama sekitar satu jam Lenna menunggu, duduk tak nyaman di atas sofa menunggu kedatangan Jaemin yang tidak kunjung memunculkan batang hidungnya. Bahkan acara tv yang seharusnya Lenna tonton menjadi tidak ia perhatikan kembali, karena kini dirinya sudah tidak fokus lagi.

"Ish! Kemana sih?!" gerutu Lenna, antara kesal dan khawatir.

Matanya melirik jam dinding yang ada di ruang tengah, pukul sepuluh malam lewat lima menit jam itu tunjukan. Rasa khawatir semakin tak terbendungi lagi. Bagaimana bisa Jaemin tidak ada kabar selama setengah hari ini??

Sungguh Lenna takut Jaemin kenapa kenapa, selain itu juga dia takut membuat kesalahan sampai membuat Jaemin lagi lagi kabur dari rumah.

Please.. Haruskah Lenna melapor pada polisi?? Atau menyuruh bodyguard Jaemin untuk mencari pria itu???

Jaemin's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang