ekhm ekhm nya nanti dulu ya, tar kalian panas dingin lgi :v
jangan lupa vote sebelum baca dan silahkan tinggalkan komennya . . .
btw hepi enip anak anak dream kuuu
lopyu hehelopyu juga buat para readers kuh tercintah ♡
Dengan langkah yang sedikit tertatih, Lenna berjalan menuruni tangga. Wajah serta tubuhnya sudah segar, karena setelah bangun tadi dirinya langsung membersihkan diri karena tidak tahan dengan tubuh yang lengket.
Tidak perlu di jelaskan pun kalian sudah paham apa yang telah terjadi semalaman, bahkan karena kegiatan itu Lenna sampai bangun kesiangan. Sedangkan Jaemin? Pria itu masih tertidur pulas di atas ranjang.
Singkatnya, Jaemin benar benar membuat malam itu menjadi malam yang indah untuk mereka berdua. Tanpa henti dan tanpa mengenal lelah, Jaemin terus menggempur Lenna sampai pagi menjelang.
Huh! Edan!
"Bi, kau sudah membuat sarapan?? Maaf aku kesiangan," sesal Lenna pada bi Sora.
Wanita setengah paruh baya itu menolehkan kepala, langsung saja ia menunduk hormat pada Lenna begitu melihat kehadiran sang majikan.
"Tidak masalah, Nona. Sarapan serta makan siang sudah bibi buat, apa Nona ingin makan??"
Lenna melirik jam dinding yang ada di dapur, ah! Ternyata sudah sangat siang ya. Pantas saja matahari Dari luar menyorot begitu terik. Kalau begini namanya bukan ke siangan lagi, pikirnya.
"Siapkan saja di meja makan, aku ingin membangunkan Jaemin."
"Baik, Nona."
Lenna kembali beranjak dari dapur dan pergi ke lantai dua untuk membangunkan Jaemin yang di pastikan masih bergulat dengan mimpinya. Begitu sampai, pintu kamar ia buka dan di tutup kembali dari luar.
Perlahan Lenna mendekati ranjang, dan benar saja kalau Jaemin masih tertidur pulas di atas ranjang dengan selimut tebal yang menutupi tubuh polosnya.
Kepala Lenna menggeleng geleng melihat sang suami yang sama sekali tidak terganggu dengan cahaya matahari yang begitu terik dari luar jendela. Lenna lalu duduk di sisi ranjang menghadap Jaemin, dengan gerakan perlahan pipi pria itu ia tepuk tepuk pelan berusaha membangunkannya.
"Jaemin, bangunlah."
Tidak ada sahutan dari pria itu, yang kembali Lenna tepuk pipinya. Kali ini sedikit keras tapi tidak sampai menamparnya.
"Jaemin, kau ke siangan. Ayo bangun, hei!"
"Ngghh.." hanya lenguhan seraya menggeliat lah yang menjadi respon dari Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin's wife
Romance[END] " siapa yang mengira kalau kau di takdirkan hidup dengannya " #1 in Jaemin 250621 #1 in fiksi 020721 #2 in 21 0203023 [DISCLAIMER!!] 1000% fiksi, apapun di dlm nya jgn di hubungkan ke real life tokoh! 1000% karya sendiri PLAGIATOR? minggi...