[END] " siapa yang mengira kalau kau di takdirkan hidup dengannya "
#1 in Jaemin 250621
#1 in fiksi 020721
#2 in 21 0203023
[DISCLAIMER!!]
1000% fiksi, apapun di dlm nya jgn di hubungkan ke real life tokoh!
1000% karya sendiri PLAGIATOR? minggi...
maap bru up skrng kmrn kmrn sibuk eh gk sibuk sih, cmn lgi males aja buat nulis jdi kmrn kmrn jdi readers cerita orng hehe
vote komennya jgn lupa kawand
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau benar telah menikah??"
"Iya, ibu. Apa kau tidak membaca surat undangan yang aku kirim??"
"Tidak, bukan itu. Ibu hanya tidak menyangka akhirnya putra ku bisa kembali lagi," terdengar isakan kecil di seberang sana.
Jaemin menghela nafas, lalu menanggapi ibunya lagi. "Astaga, memangnya aku kenapa??"
"Kau membuatku khawatir, bodoh!!" gereget ibunya, "dimana kau bisa menemukan wanita itu?? Apa latar belakangnya bagus?? Dia wanita baik baik kan?? Apa dia tau siapa dirimu??"
Pertanyaan terakhir dari ibunya membuat Jaemin diam beberapa saat baru menjawab, "tidak. Dia tidak mengetahuinya. Lagian suruh siapa kau tidak hadir ke acara pernikahan anakmu sendiri!!" Jaemin mengubah intonasi suaranya menjadi kesal.
"Bukannya aku tidak ingin hadir, Jaem. Kau tau sendiri apa yang sedang kami lakukan di sini, dan ayahmu tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Ibu juga tidak bisa meninggalkan ayahmu."
"Ck! Bucin!"
"Hei! Kata apa itu!"
"Budak cinta, artinya."
"Ck! Sok gaul!"
"Aku memang gaul, mengetahui bahasa gaul negara lain. Bukan sepertimu, suka pergi ke setiap negara tapi tidak tau bahasa populernya."
"W–what?! Apa kau baru saja mengejek ibu mu ini, Seo Jaemin???"
Sial! Jaemin merutuki mulutnya yang asal ceplos. Bisa bisa dia kena amuk ketika ibunya pulang nanti, cepat cepat Jaemin mengelak.
"Hah apa?? Aku tidak bicara apa apa bu!"
"Ck! Tidak usah mengelak, ibu mendengarnya!!"
"H–halo?? Ibu apa kau masih di sana?? Jaringanku tiba tiba hilang! Halo bu??"
"Yak! Hei! Seo Jaemin!! Awas saja kau!!"
"Hah?? Aku tidak bisa mendengar suaramu dengan jelas bu!! Halo?? Ibu?? Halo??"
Tut.
Sambungan langsung dia putus sepihak. Jaemin membuang nafas lega, setidaknya dia bisa menghindari teriakan maut dari Nyonya besar keluarga Seo.
Jelas dong Jaemin berbohong dan pura pura kalau jaringan miliknya hilang, padahal aslinya dia mendengar jelas sahutan dari ibunya.
Dia pasti akan kena marah setelah ini, tapi ia tidak peduli selagi orangnya tidak benar benar ada di hadapannya maka Jaemin tidak akan takut.
