[END] " siapa yang mengira kalau kau di takdirkan hidup dengannya "
#1 in Jaemin 250621
#1 in fiksi 020721
#2 in 21 0203023
[DISCLAIMER!!]
1000% fiksi, apapun di dlm nya jgn di hubungkan ke real life tokoh!
1000% karya sendiri PLAGIATOR? minggi...
siap baca?? cieee yg pada suka lenna baikan sma jaeminnn
unch unch siap uwuan lgi gk nich??
btw vote komennya ya jgn di lupain kawand
selamat baca ♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maafkan aku.." untuk kesekian kalinya Lenna mengucapkan kata maaf.
Jaemin sendiri sudah mulai kesal karena Lenna terus meminta maaf padanya. Tangannya lantas bergerak mengusap kepala Lenna yang tengah menunduk di hadapannya.
Kini mereka berdua sudah duduk di kursi kayu yang berada di halaman belakang. Setelah kesalah pahaman tadi dan menangis di dalam pelukan Jaemin, mereka berdua memutuskan untuk meluruskan semuanya sekarang.
"Berhentilah meminta maaf," Jaemin mengangkat dagu Lenna agar mendongak dan menatap kembali padanya. "Bisa kau jelaskan semuanya padaku??"
"Setelah aku menjelaskan semuanya, apa kau akan meninggalkan ku, Jaemin??" tanya Lenna, menatap Jaemin dengan tatapan takut akan kehilangan.
"Tergantung?" bahu Lenna kembali merosot ke bawah, merasa putus asa setelah mendapat balasan dari Jaemin.
Pria itu terkekeh pelan melihat wajah sayu dari Lenna, lalu pipi wanita itu ia tangkup menggunakan kedua tangannya yang besar sehingga menenggelamkan wajah Lenna yang mungil.
"Jelaskan saja semuanya, aku tau kau tidak sepenuhnya salah. Asal kau tidak kembali mengecewakan ku untuk kedua kalinya," ucap Jaemin.
"Aku benar benar meminta maaf, aku bodoh Jaemin. Seharusnya aku tidak mendengarkan apa yang Minhee katakan dulu," ujar Lenna menyesali semuanya.
"Apa yang pria itu katakan padamu?"
"Dia mengatakan akan membantuku membalas kematian ayah, dia juga bilang akan menjamin hidupku bahagia setelah berhasil balas dendam padamu. Dan bodohnya aku termakan oleh omong kosong sialannya!" jelas Lenna, terselip nada jengkel. "Setelah kematian Doyoung, Jaem. Pria itu memberiku banyak bukti tentangmu, Minhee menghasutku dengan segala cara sampai aku terhasut. Bahkan, dia menghasut Dayoung juga. Adik dari Doyoung..."
Rahang Jaemin mengeras, rasa kesal terhadap Minhee pun kembali datang. Sedikit tidak menyangka dengan apa yang Lenna katakan, karena yang ia tau Minhee adalah pria ramah dan jauh dari kata jahat.
