huhu baru sempet up skrng
sesuai target tpi maap ku gk tepati janji yg seharus nya kmrn up :(ku kelupaan masa krna kebanyakan tugas yg deadline nya mepet bngt :(
besok ku janji apdet lgi kok :(
vote komennya jgn kendor
pi riding. . !
"Kau tidak ada kelas hari ini??"
"Ada, sekitar jam dua siang."
"Oke, nanti aku pulang."
Kening Lenna mengerut, "untuk apa??"
"Menjemput dan mengantarmu ke kampus, apa lagi?"
Kekehan geli keluar dari mulut Lenna, kepalanya lantas menggeleng. "Tidak perlu, aku bisa berangkat dengan supir. Lagi pula masih ada supir pribadi, bukan?? Kau fokus saja pada pekerjaanmu."
Jaemin tampak tidak setuju, tapi pada akhirnya dia pun mengangguk. Lalu Lenna menyerahkan genggaman tangan mungil Jaera pada pria itu, tidak lupa tas miliknya ia serahkan juga pada Jaemin.
"Kau antarkan saja Jaera," Lenna menunduk menatap gadis kecil yang semakin bertumbuh itu. "Belajar yang benar, okay?? Bekal nya jangan lupa kau makan, berbagi lah pada temanmu bila perlu."
Kepala gadis kecil menggemaskan itu Lenna usak, tersenyum manis padanya. Jaera sendiri mengangguk patuh seraya memamerkan senyuman yang sangat menggemaskan, lalu Lenna kembali berdiri menghadap Jaemin.
"Baiklah, aku pergi dulu." Pamit Jaemin, lantas ia mengecup lembut kening Lenna.
Senyum tidak bisa lagi wanita itu tahan selama sebuah bibir menempel pada keningnya. Setelah itu Jaemin pun menggandeng tangan Jaera dan menggiringnya menjauh dari Lenna untuk masuk ke dalam mobil.
"Dadah, mom!!" Jaera melambaikan tangan begitu masuk ke dalam mobil, yang di balas lambaian tangan juga oleh Lenna.
Ia kira Jaemin akan langsung masuk ke dalam mobil dan melajukannya pergi dari area rumah. Tapi ternyata dugaanya salah. Setelah memasukkan Jaera ke dalam mobil, pria itu justru berbalik badan menghadap Lenna dan kembali menghampirinya. Membuat kebingungan Lenna perlihatkan seraya menatap Jaemin yang berjalan tergesa mendekatinya yang berdiri di atas teras rumah.
"Ada apa?? Apa ada yang tertinggal??" tanya Lenna.
Kepala Jaemin mengangguk lucu. Begitu berdiri tepat di hadapan wanitanya, langsung saja dia mendekati wajah Lenna dan menempelkan bibirnya di atas bibir sang istri. Membuat keterkejutan tidak bisa Lenna sembunyikan lagi.
Lenna kira hanya kecupan biasa dan sebentar, tapi ternyata dugaanya salah. Tangannya Jaemin tiba tiba saja menarik tengkuknya untuk memperdalam ciuman, dan Lenna yang sudah terlampau menikmati mulai meremas kerah jas yang di gunakan Jaemin begitu ciuman semakin dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin's wife
Romance[END] " siapa yang mengira kalau kau di takdirkan hidup dengannya " #1 in Jaemin 250621 #1 in fiksi 020721 #2 in 21 0203023 [DISCLAIMER!!] 1000% fiksi, apapun di dlm nya jgn di hubungkan ke real life tokoh! 1000% karya sendiri PLAGIATOR? minggi...