°˖✧ 15 : : fear

12.2K 925 16
                                    

sesuai ucapan pagi tadi up nya malem biar katanya ngfeel haha

moga ngfeel ya bund

VOMENT NYA JANGAN TERLUPAKAN - !

VOMENT NYA JANGAN TERLUPAKAN - !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tangan Lenna yang bebas dari cengkraman tangan Jaemin mulai memukul mukul dada pria itu, nafasnya mulai hilang karena ciuman yang sangat menuntut dan kasar itu.

Jaemin melepas ciumannya, yang langsung Lenna ambil kesempatan itu untuk menghirup udara agar kembali masuk ke dalam paru parunya.

Mata Jaemin tidak lepas dari wajah Lenna. Hanya beberapa detik saja Lenna di beri kesempatan nafas, sebelum akhirnya Jaemin kembali meraup bibir ranum itu.

Menjilatnya, melumatnya kasar dan menggigit bibir bawahnya sampai membuat Lenna meringis dan membuka mulut. Membuat Jaemin dengan mudah memasukkan lidahnya ke dalam mulut Lenna, mulai mengabsen setiap inci rongga mulut Lenna sampai lidahnya bertemu dengan lidah sang empunya.

Ciuman mereka semakin panas, tubuh Lenna sudah Jaemin dorong. Sambil berjalan menuju ranjang tautan lidah mereka tidak lepas, baru setelah Lenna ia jatuhkan ke atas ranjang ciuman itu berhenti.

Kedua bola mata Lenna membulat sempurna mendapati perilakuan tersebut, "Kau gila?! Aku hampir kehilangan nafas!! Apa kau akan membunuhku dengan ciumam itu, huh?!"

Seolah omelan Lenna hanya angin lalu, Jaemin merangkak menaiki tubuh Lenna. Semakin membuat mata gadis itu terbelalak terkejut, tanpa memperdulikan celotehan sang istri.

"Kau mau apa?!"

"Stt, diam atau aku akan bermain kasar."

Mendengar ancaman yang tentu saja ia mengerti kemana maksudnya, maka Lenna pun hanya bisa diam pasrah saat Jaemin kembali menciumnya.

Dengan kasar dan penuh tuntutan bibir Jaemin beserta lidahnya bermain di bibir ranum Lenna. Ciuman itu perlahan turun ke rahangnya, menjilatnya dan terus turun sampai berhenti tepat di leher jenjang Lenna yang sudah membuatnya candu.

Tidak menunggu lama, lidah Jaemin mulai menjilati leher jenjang Lenna. Mengecupnya begitu sensual dan menghisapnya menggoda, membuat Lenna menahan desahan.

Kedua mata Lenna terkejut saat merasakan sebuah tangan mengusap dadanya, sangat pelan namun mampu membuat sensasi gila di dalam dirinya muncul.

Usapan itu berubah menjadi remasan, sangat kuat bersamaan dengan hisapan kuat pada leher jenjangnya. Membuat Lenna tidak dapat menahan teriakan karena sakit.

"Akhh!"

Lenna tau kegiatan ini tidak salah bagi yang sudah sah, tapi menurutnya ini cukup salah begitu merasakan permainan Jaemin begitu kasar.

Jaemin's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang