°˖✧ 29 : : again

6.2K 721 42
                                    

hy gaes ku balik lagi !!
blm sepenuhnya sembuh tpi udh mendingan dan ku sempatkan untk nyelesain part ini biar cepet di up untk kalian semuaaa

yg doain aku cpt sembuh makasih bnyk ya, gk sempet ku bls komenanya hehe

btw buat crita ini kbnykn halangan dan drama bat dah author nya ye

yaudalah yg penting tetep di lanjut yekan

kalo begitu vomentnya juseyoooo - !!

kalo begitu vomentnya juseyoooo - !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Ada apa?? Kenapa kau berteriak??"

Saat mendengar teriakan Lenna tadi, buru buru Jaemin keluar dari dalam kamar mandi dan menghampiri sumber suara yang berada di balkon.

Lenna bersimpuh di atas teras balkon dengan mata berkaca kaca dan mulut di tutupi oleh kedua tangannya. Kening Jaemin mengerut, dia lalu ikut berjongkok di samping Lenna meraih pundaknya.

"Hey, apa yang terjadi?" tanya Jaemin, suaranya sengaja ia lembutkan karena merasa situasi sedang tidak beres.

Tangan kanan Lenna yang bergetar perlahan bergerak menunjuk kertas yang tadi di lempar oleh Lenna. Kening Jaemin semakin mengerut, pandangannya pun mengikuti arah tunjuk Lenna.

Kertas?

Jaemin langsung mengambil kertas itu, masih dengan kebingungan dalam wajahnya Jaemin mulai membaca tulisan di dalam kertas itu.

"Shit! " umpatnya, setelah membaca tulisan di kertas itu.

"Ja–jaemin.." panggilan lirih dari Lenna langsung bikin Jaemin menoleh ke arahnya.

Segera tubuh Lenna dia rengkuh, setelah kertas itu Jaemin kepal sampai menbentuk bulatan dan di masukkan ke dalam saku celananya.

Lenna menangis dalam pelukan Jaemin, rasa takut langsung menghantuinya.

"Tenang saja, kau akan aku jaga." Bisik Jaemin menenangkannya, mengusap usap punggung Lenna untuk menenangkannya.




•••



"Siapa yang mengirim ini??" tanya Jimin setelah membaca tulisan pada kertas yang sudah lecek karena di kepal oleh Jaemin.

Sekarang mereka berdua berada di ruang kerja Jaemin, setelah menangis tadi Lenna langsung tertidur dan Jaemin segera menghubungi Jimin lalu menyuruh anak buahnya untuk mencari orang mencurigakan di sekitar rumahnya.

"Kalau aku tau tidak mungkin sekarang kita diam di sini, bodoh!" kesal Jaemin, memutar bola matanya jengah.

"Baiklah baiklah, kau memanggilku untuk mencari pelakunya kan?" Jimin mengeluarkan laptop nya dari dalam tas, sengaja dia bawa benda itu karena pasti sudah ketauan Jaemin akan menyuruhnya ini dan itu.

Jaemin's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang