°˖✧ 53 : : chaotic

4.8K 536 40
                                    

voment nya jangan dilupakan prenn

voment nya jangan dilupakan prenn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Seusai makan siang bersama, Lenna membantu Bi Sora mencuci piring. Selesai dengan semuanya, Lenna memutuskan menyusul Jaemin yang sudah duduk bersantai di sofa ruang tengah. Baru saja pria itu ingin menonton acara televisi, tiba tiba remote yang tengah ia genggam di rebut begitu saja oleh Lenna dan di jauhkan darinya.

Jaemin menoleh bersama kerutan di dahinya, "hei, kenapa kau merebutnya??"

Wanita itu berdeham, menetralisir rasa gugup pada dirinya. Jaemin bertanya sedangkan Lenna sendiri bingung harus menjawab apa. Tapi yang jelas Lenna takut Jaemin mengetahui berita itu kalau pria itu menonton tv, sebab berita tentang identitas Jaemin sudah tersebar di mana mana. Mungkin di situs online sudah menjadi trending topik.

Bagaimana tidak, berita menggemparkan dari salah satu pengusaha besar nan sukses yang tiba tiba terungkap akan identitas aslinya.

Oh Tuhan, Lenna merasa takut. Takut Jaemin mengetahuinya, dan masalah akan semakin panjang.

"Lenna?? Kenapa kau melamun??" panggil Jaemin, berhasil membuyarkan lamunan Lenna.

"Ti-tidak kok," gelagap Lenna. "Jangan menonton tv, tidak baik."

"Lho?"

"Ekhm! Pokoknya jangan!!" remote yang Lenna genggam langsung ia simpan di dalam laci dekat tv dan di kunci, lalu kunci nya Lenna masukkan ke dalam saku.

"Ada apa denganmu, Lenna?" heran Jaemin, dia merasa gelagat Lenna hari ini sedikit berbeda.

Wanita itu menggeleng kuat, kemudian memilih duduk di sebelah Jaemin. Ponsel pria itu juga ia ambil, yang kebetulan tergeletak di atas sofa sebelah Jaemin.

"Aku mau hari ini kau hanya fokus padaku, tidak ke yang lain. Oh ya! Sore nanti Jaera pulang, nanti kita jemput dia ya??" seru Lenna, memeluk lengan kanan Jaemin dengan gerakan manja.

Masih dengan kerutan penuh keheranan, Jaemin terkekeh. Walaupun aneh dengan sikap Lenna seperti ini, tapi Jaemin tetap akan bersikap biasa saja. Lagi pula ia menang banyak dengan sikap manja Lenna yang tiba tiba ini.

"Iya, ada apa denganmu hm?? Kau tidak seperti biasanya," ujar Jaemin memicingkan mata curiga.

Lenna berdeham singkat untuk menghilangkan rasa gugupnya, matanya beralih dari tatapan Jaemin dan memilih untuk bersandar pada lengan kekar Jaemin.

"Ini aku seperti biasa, memangnya apa yang berbeda??" tanya Lenna balik.

Tangan Jaemin bergerak mengangkat dagu Lenna agar mendongak menatap matanya lagi. Wajah Lenna ia gerakan ke kanan dan ke kiri, seolah sedang meneliti sesuatu. Sedangkan Lenna hanya bisa pasrah, diam dengan apa yang sedang Jaemin lakukan.

Jaemin's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang