°˖✧ 18 : can i ...

9.2K 902 37
                                    

Vote komennya yok

selamat baca ♡

selamat baca ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Jaemin dan juga Lenna sudah berada di dalam mobil yang melaju di antara kendaraan lain di jalan raya. Berkendara di atas kecepatan rata rata menuju rumah mereka setelah dari pemakaman umum.

Suasana mobil begitu hening, tidak ada yang membuka pembicaraan sama sekali. Jaemin begitu fokus berkendara, sedangkan Lenna fokus dengan pikirannya sendiri.

Lenna menoleh ke arah Jaemin, "tadi itu... Mendiang istrimu?"

Karena penasaran, Lenna pun memberanikan diri untuk bertanya pada Jaemin soal yang terjadi di pemakaman. Dan jika boleh tau, ini adalah kali pertama lagi Lenna berada di sisi Jaemin untuk waktu lama. Karena biasanya Lenna selalu menghindar jika sudah di pertemukan dalam satu ruangan.

Jaemin meliriknya sekilas, masih terus berkendara pria itu menjawab. "Iya, dia Rona istriku."

Lenna mangut mangut dan kembali menatap jalanan di depannya, "em.. Boleh aku bertanya sesuatu??"

"Apa?"

"Kenapa kau memperkenalkan diriku padanya??"

Mobil berhenti karena lampu merah. Jaemin menolehkan kepala menghadap Lenna yang tengah menatapnya juga, "karena kau sekarang istriku."

"Tapi..."

"Tidak ada alasan lain, Lenna. Aku tau kau mungkin merasa takut di dekatku, tapi kau tidak perlu takut dengan itu." Jaemin segera menyelanya, kembali menatap ke depan dan melajukan mobil begitu lampu merah berubah menjadi hijau. "Aku tidak akan menyakitimu."

Lenna terdiam mendengarkan perkataan Jaemin. Nafasnya ia buang perlahan sambil kembali menatap ke arah depan, "tapi kau telah menyakitiku." Gumam Lenna.

Tentu saja Jaemin mendengarnya. Satu tangannya melepas stir mobil, bergerak mengambil tangan Lenna untuk ia genggam. Hal itu membuat si empunya sedikit tersentak kaget, lantas menolehkan kepala menghadap Jaemin.

"Aku tidak akan menyakitimu lagi, aku janji. Dan untuk yang kemarin kemarin, tolong maafkan aku. Kita mulai semuanya dari awal, okay?" Ujar Jaemin terdengar tulus. Walaupun sedang menyetir dan sesekali melirik pada Lenna, tapi itu sudah cukup membuat suasana di dalam mobil menjadi lebih hangat dan hati Lenna pun terasa menghangat saat mendengar ucapan Jaemin yang terdengar tulus dan manis.

Mobil berhenti di area pekarangan rumah setelah menempuh perjalanan kurang lebih sepuluh menitan, selama itu juga Lenna tidak menjawab perkataan terakhir dari Jaemin karena bingung harus merespon seperti apa.

Mesin mobil ia matikan, Jaemin melepaskan seatbelt nya dan mengubah posisi menghadap Lenna yang sedang melepas seatbelt begitu tangannya yang di genggam Jaemin terlepas.

Jaemin's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang