°˖✧ 63 : : party?

4.8K 509 65
                                    

haii aku kembali lagi!!

vote nya nich mana ??
komennya pula mana nichh

yok keantusiasan kalian pada cerita ku ini mana suaranya?!

hepi riding kawand !

hepi riding kawand !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"Renjun tolong kau bawa sisa daging di dalam kulkas!!"

Teriakan milik Yena, sang istri menyeruak masuk ke dalam telinga Renjun. Pria itu baru saja masuk ke dalam rumah untuk mengambil sesuatu, dan teriakan sang istri langsung memberinya intrupsi untuk mengambilkan apa yang ia minta.

Renjun langsung saja membuka pintu kulkas di dapur, mengambil dua bungkus plastik daging sapi dari dalam sana dan di bawakannya ke halaman belakang, dimana semuanya sudah berada di sana.

Malam ini, tepat saat pukul delapan malam. Mereka semua sudah bersiap di halaman belakang untuk melakukan party, ya —hanya BBQ-an saja tidak sampai party benar benar party.

"Berikan padaku," Lenna menjulurkan kedua tangannya saat Renjun berjalan ke arahnya. Yang tepat saat itu Lenna ingin masuk ke dalam rumah.

"Nih," setelah menyerahkan dua kantong plastik daging itu, Renjun kembali masuk ke dalam rumah untuk mengambilkan barang yang menjadi alasannya untuk masuk ke dalam villa.

Lenna berjalan menghampiri Yena yang sedang memotong daging daging, dimana di sana sudah ada Yuqi, Hani dan juga Jinna. Dua bungkus plastik berisi daging itu Lenna simpan di atas meja.

"Sieun dimana?" tanya Lenna pada keempat wanita di hadapannya, karena ia tidak melihat satu wanita lagi yang bersandang sebagai tunangan dari Mark.

"Dia sedang ke dalam, mengambil pisau." Jawab Jinna, "kau lebih baik menjaga anak anak saja, Lenna. Urusan masakan biar kita saja," ucap Jinna menoleh.

"Tapi aku ingin ikut memasak," sahut Lenna. Selain ingin, dia juga merasa tidak enak jika tidak membantu memasak.

"Eits eits, tidak perlu. Kau sedang mengandung, tidak baik berdiri lama lama. Lebih baik kau menemani anak anak saja, nah! Sekalian dengan Hani." Kata Yuqi, menggeleng gelengkan kepala seperti sedang melarang anak kecil melakukan sesuatu.

Hani yang namanya di sebut menoleh dengan wajah cemberut, "lho, kok aku juga??"

"Kau sedang hamil juga, usia kandungan mu sudah menginjak enam bulan. Lebih tidak baik untukmu berdiri lama lama, apalagi sampai kelelahan. Dari pada kita yang di salahkan Jeno, mendingan kau kita larang lebih dulu. Iya tidak??" ujar Yuqi, meminta pendapat ke yang lain dengan menaik turunkan kedua alisnya.

Mereka semua mengangguk, semakin membuat Hani cemberut. Sama seperti Lenna, wanita yang berstatus sebagai istri Jeno itu tengah mengandung. Dan usia kandungannya sudah menginjak enam bulan, yang artinya perut wanita itu sudah membesar.

Jaemin's wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang