7

96.4K 9.1K 2.7K
                                    

"Ahh gimana nih, kenapa gue jadi gini sih", gumam Haechan, matanya sibuk melirik kearah kanan dan kiri, apakah ia harus kabur atau memilih keluar dan melanjutkan acara pernikahannya.

"Ahh kalo gue kabur mau jadi apa? Debit masih di sita sama Johnny aduuhh", ia sudah mondar mandir seperti setrikan.

Tok tok tok

Ceklek

Terjengit ketika pintu terbuka menampilkan sosok Johnny yang sudah tampan dengan pakaiannya, "mau kemana kamu? Gak ada niatan mau kabur kan?"

Haechan meringis, "engga Pah, udah siap", gumamnya lalu bergerak untuk keluar dari kamar miliknya.

Benar, ini sudah satu Minggu berlalu, dan sekarang adalah waktunya Haechan untuk menikah dengan Mark, entah kenapa rasanya begitu cepat, Haechan sebenarnya belum siap tapi mau bagaimana lagi? Papa juga Mama dan orang tua Mark sudah menyiapkan segalanya tanpa memberitahu mereka terlebih dahulu.

"Ya ampuun anak Mama udah cantik banget"

"Aku cowok Mah"

Ten mendengus, "tetep aja cantik", putusnya lalu megangdeng tangan Haechan untuk segera berjalan memasuki mobil, mereka akan pergi ketempat dilaksanakannya pernikahan Haechan bersama dengan Mark.

Baru saja mendudukan bokong sintalnya di jok mobil suara ribut dari dering handphone milik Haechan membuat Haechan segera mengambil benda pipih tersebut.

"Hallo, apaan?"

"Lo dimana woy? Ini tempat udah rame tapi pengantinnya gak ada gimana ceritanya?"

"Ihh iyaa Jun, ini udah mau otw, tunggu aja bentar lagii, sabar bilangin tamu undangannya"

"Lo pasti bakal shock banget ngeliat si Minhyung"

"Lebay lo pada"

"Gue serius, soalnya penampilannya beda banget"

"Gak yakin gue sama mulut lo"

"Yaudah, nanti lo liat sendiri aja"

"Iyaaa, yaudah gue matiin yaa.. see you my dearr"

Pip, Haechan mematikan panggilan tersebut dengan cepat. Memasukan kembali benda tersebut kedalam saku celana miliknya.

Dalam beberapa jam kedepan waktunya akan berubah, berubah marga juga berubah status sebagai istri sah dari seorang manusia bernama Minhyung.

🔹🔹🔹

Sesampainya Haechan ditempat pernikahannya sendiri ia dengan gugup menggandeng lengan Johnny, ia siap tidak siap untuk melanjutkan langkah menuju altar, rasanya ia belum pantas mengucapkan janji sakral nanti dihadapan Tuhan, ia tidak yakin akan menjadi istri yang baik seperti yang dilakukan oleh ibunya.

Tepukan dipundak membuat Haechan tersadar dari lamunannya, Johnny tersenyum sembari mengusap pelan punggung tangan sang anak yang dikaitkan dilengannya.

"Gapapa, Papa sama Mama memberikan kamu ke orang yang tepat", senyum teduh Johnny berhasil membuat Haechan sedikit rileks. Pintu terbuka, ini saatnya ia memasuki gereja tempatnya mengubah segala sudut pandang hidup yang akan ia lalui kedepannya.

Haechan tercekat ketika melihat pemuda yang akan menikahinya itu berdiri dengan gagah didepan sana, itu bukan sosok yang selalu ia lihat, Renjun benar, Minhyung terlihat berbeda dari yang biasanya.  Gayanya tidak culun, rambutnya ditata rapih, tidak seperti biasanya yang ditata kesamping.  Bingkai kacamata yang biasa pemuda itu pakai tidak terlihat bertengger disana.

[END] Not Innocent {Markhyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang