Saat ini mereka sudah berada di kamar mandi, entahlah kenapa kamar mandi adalah tempat favorit Haechan saat bercinta. Mungkin karena kamar mandi banyak setannya sepertinya, atau mungkin memang suasana dikamar mandi yang membuat mereka lebih bergairah.
Kini keduanya sedang duduk diatas toilet dengan Haechan yang pangku oleh Mark. Mereka sudah sama-sama tidak mengenakan pakaian, saling mengecupi leher masing-masing setelah adegan lumat-lumatan antar bibir. Haechan melengeuh nikmati ketika Mark mencumbu tubuhnya dengan lembut. Hanya dapat memainkan rambut Mark sebagai ungkapan bahwa ia begitu menikmati apa yang suaminya itu lakukan.
"Turun."
Haechan menurut, ia sudah berlutut dibawah Mark. Sudah tau juga apa yang akan ia lakukan. Haechan mengambil milik Mark yang sudah hampir menegang dengan sempurna. Mengecupi ujungnya terlebih dulu sebelum sedikit mengocoknya menggunakan tangan lentik miliknya. Ia mendongak melihat bagaimana reaksi Mark yang menikmati apa yang ia lakukan.
Haechan tersenyum, ia menggerakan tangannya keatas dan bawah, mengocok milik Mark yang perlahan mengacung dengan sempurna, menantang Haechan dengan sangat beraninya. Haechan tersenyum, ia mengecup sekali lagi ujung kejantanan sang suami, baru setelahnya memasukan benda tersebut kedalam mulut miliknya.
"Shhh.." Mark mendesis, melihat kearah bawah sambil tersenyum, tangannya ia arahkan untuk mengelus surai Haechan. Mendongak ketika Haechan benar-benar melakukannya dengan baik, Mark sampai mengigit bibirnya sendiri karena rasa nikmat yang mulut istrinya itu berikan.
"Euhhmm Haechan.."
"Hm?"
Mark kembali mendesis ketika Haechan berdehem, rasanya menggelitik sekali. "Kamu pinter banget."
Haechan tersenyum bangga disela kegiatannya, ia mempercepat tempo kuluman nya, tangannya juga tidak tinggal diam, ikut menggerakan keatas dan kebawah, membuat Mark mendesah pelan dibuatnya. Mark melihat kebawah ketika merasakan ini begitu nikmat, Haechan memainkan kepala kejantanannya menggunakan lidah di dalam sana. Astaga, kenapa Haechan bisa benar-benar lihai, istrinya belajar dengan begitu cepat rupanya.
"Sayang.. please sedikit lagi." Mark menatap Haechan dengan mata sayu miliknya, laki-lakinya itu mengusap pipi Haechan yang merah. Haechan sendiri makin semangat memaju mundurkan kepalanya, mengeluar masukkan milik Mark yang kian membesar, siap menyemburkan spermanya di dalam mulut Haechan.
"Enghh Haechanie.." Mark akhirnya berhasil sampai, tubuhnya bergetar merasakan kenikmatan ketika pelepasannya. Mendongak dengan mulut terbuka saat Haechan menyedot miliknya dengan pelan, mengambil seluruh cairan yang tersisa untuk masuk kedalam mulut miliknya. Tanpa rasa jijik Haechan juga menelan cairan milik sang suami, tersenyum bangga ketika melihat Mark lemas dihadapannya.
Haechan berdiri, mereka tidak langsung melanjutkan permainan sebab milik Mark sudah tak menegang kembali. Mungkin beberapa menit kedepan baru benda tersebut akan kembali berdiri.
"Kamu kok nambah pinter?"
Haechan yang sudah duduk diatas Mark kembali sambil memeluk suaminya itu hanya terkekeh. "Liat video yang dikirim sama Baba nya Jaemin."
Mark terkejut, "kok? Kenapa?"
Haechan sudah akan tertawa, tapi tawanya ia pending karena ia harus menjawab pertanyaan dari Mark. "Dia tau kalo aku udah nikah, jadi katanya aku butuh referensi biar gak kaku kaku amat." Haechan terkekeh, ia menyandarkan kepalanya pada pundak Mark. "Ada-ada aja, gak salah sih Baba Nana kan dari Jepang jadi ya maklum." Haechan membenarkan duduknya. Ia sedikit mendesah ketika milik Mark bergesekan dengan bokong sintal miliknya. Yang mana membuat Mark juga medesis sembari memejamkan mata. Mark memberi jarak antara tubuhnya juga Haechan, menatap intens wajah Haechan yang sudah memerah, apalagi bagian bibir yang mejadi candunya itu. Mungkin saat ini adalah saatnya untuk melanjutkan kembali permainan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Not Innocent {Markhyuck}
FanficYang Haechan tahu dia dijodohkan dengan laki-laki lugu yang bernama Mark Jung, tapi siapa sangka ternyata dibalik cover seorang Mark lugu Jung terdapat hal yang membuat Haechan tak habis pikir dengan sosok pemuda yang 1 tahun lebih tua darinya itu...