55

45.9K 5.2K 3.4K
                                    


Dua hari belakangan ini Mark mendapati kabar dari teman-temannya, Jeno juga Hendry. Mereka memang yang selalu Mark andalan untuk memberi kabar yang patut untuk mereka berikan.

Contohnya seperti kabar-kabar tentang Haechan dengan seseorang yang pergi bersamanya, maka dari itu Mark tahu istrinya itu habis apa dan sedang apa. Bukan Jeno langsung yang turun tangan, tapi Jeno hanya mengabarkan, kalau soal siapa yang turun ke lapangan itu terserah Jeno yang memberikan perintah.

Dan sekarang mari kita bahas tentang kabar yang ia dapatkan, sebuah foto juga pesan yang dikirim oleh Hendry untuknya.

------Flashback------

"Hai Mark, apa kabar?"

Tanya seseorang tersebut, mereka saat ini sedang duduk berhadapan di sebuah kedai yang mungkin tak pernah Haechan kunjungi, karena memang tempatnya berbeda daerah.

"Baik, kamu gimana?" Tanya Mark dengan gugup, ah wajah ini. Masih sama seperti 3 tahun yang lalu.

Cantik.

Perempuan itu tertawa, ia menyentuh punggung tangan Mark dengan pelan, "gak usah gugup, aku baik kok." Katanya sambil menunjukkan senyum manisnya, "kamu tahu aku di sini dari siapa?"

"Hendry."

Si perempuan mengangguk sambil ber-oh ria, "pasti Luke yang ngelacak aku kan? Dia kan kerjanya di depan komputer terus." Lanjutnya sambil terkekeh.

Mark pun ikut terkekeh, ternyata perempuan ini masih ingat dengan segala perkejaan masing-masing temannya. Mark menunduk, ia melihat jam dipergelangan tangannya, sudah siang. Sebenarnya ia sedikit khawatir tentang Haechan, apakah istrinya itu sudah pulang atau belum.

"Mark, kamu gapapa? Kok kelihatan resah gitu?"

Mark mendongak, "aku gapapa kok Koeun." Mark tersenyum tipis setelahnya.

Ya, namanya adalah Ko Eun, atau Mark biasanya memanggilnya Koeun, perempuan cantik yang ia suka beberapa tahun silam, bisa dibilang Ko Eun ini cinta nya Mark dulu, dan mungkin sekarang masih juga. Entahlah Mark tidak tahu cara membedakannya, katanya kalau kita masih berdebar saat melihat seseorang yang kita cintai itu artinya kita masih benar-benar mencintainya. Dan sekarang Mark masih bisa merasakan debaran kencang tersebut di dadanya.

Atau Mark hanya gugup karena kembali bertemu dengan Koeun setelah ditinggal perempuan itu tanpa kata-kata waktu itu.

"Kita jadi canggung ya? Kamu banyak berubah.. tambah keren."

Mark melihat kearah Koeun sekilas, ia tersenyum. "Kamu juga tambah cantik." Kata yang meluncur begitu saja dari dalam mulut milik Mark.

"Gimana di sana? Lingkungannya apa baik sama kamu? Orang-orangnya?"

Koeun terkekeh, ternyata Mark masih sama, orang yang perhatian padanya melebihi siapapun itu, "baik, kamu tahu aku di sana? Busan?"

Mark lagi menunduk, ia tak berani menatap mata milik Koeun, selanjutnya ia mengangguk, hal yang membuat Koeun kembali tersenyum.

"Dari dulu gak berhenti protektif ya, aku kemana-mana padahal di kota yang sama masih di pantau, aku kira kamu gak akan ngawasin aku lagi."

Mark mendongak, ia memberanikan diri untuk menatap Koeun, "aku cuma takut kamu kenapa-napa aja. Kamu itu gak bisa tanpa aku dulu, tapi ternyata kamu bisa dan malah dapet yang gantiin aku kan?"

[END] Not Innocent {Markhyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang