71

56.4K 5.6K 1.1K
                                    

"IHH MAMI ANAKNYA KEK JAMET." Teriak Haechan ketika melihat album foto milik Mark yang Taeyong tunjukan. Malam ini sepasang suami-istri itu memang berkunjung ke rumah Taeyong atas permintaan dari Taeyong sendiri. Katanya ibu dua anak itu sedang merindukan menantu manis nya ini.

Jadi sinilah Haechan, duduk di ruang tengah kediaman keluarga lagi, satu kaki yang terlipat sambil memangku album foto milik Mark dari awal brojol sampe sekitar SMP lah. Haechan tidak tahu pasti sebab wajah Mark sungguh membohongi sekali.

"Nah ini tuh kamu tau gak umurnya berapa?" Tunjuk Taeyong pada foto Mark yang sedang tersenyum, pipi chubby nya berhasil membuat Haechan terkikik. GEMAS POLL!!

"7 tahun mungkin Mi, bener gak?"

Taeyong tertawa, ia menggelengkan kepalanya tanda tebakan Haechan salah.

"Ini umur dia 14 tahun Chan."

Haechan membelak, mulutnya bahkan terbuka sangking terkejutnya. Kan apa katanya tadi itu benar! Wajah Mark membohongi sekali.

"Ini Mi? Beneran 14 tahun? Ya ampun kenapa muka bocah banget. Ihh gak percaya." Kata Haechan sambil memperhatikan foto Mark kembali. Sedangkan Taeyong kini sudah kembali tertawa.

"Iya emang mukanya suka nipu, kalo Bram nah iya, dia standar standar aja orangnya." Ujar Taeyong yang mana membuat Haechan mengangguk, Mami Mark ini emang tidak salah sama sekali kok. Mark emang penipu, buktinya Haechan bisa tertipu dengan penampilannya suaminya itu.

"Iya sih Mi, awalnya juga Mark kan penampilannya gak gitu kalo di kampus."

Taeyong yang mendengar itu lantas membelak, tidak percaya dengan apa yang menantunya ini katakan, "emang iya? Emang gimana penampilannya Chan?"

Kini Haechan yang terkejut, masa iya mertuanya ini tidak tahu penampilan anaknya sendiri ketika di kampus sih. Wah Mark benar-benar bunglon sejati yang sebenarnya.

"Kalo di kampus dia tuh culun Mi, rambutnya klimis terus pakek kaca mata, kalo kata Jeno mah tupai pakek kaca mata."

"EMANG IYA?! MAMI GAK TAU KALO DIA SE JELEK ITU DI KAMPUS.. IH MALU-MALU IN AJA SIH!" Kata Taeyong sambil memasang wajah tak habis pikir miliknya.

Dan Haechan hanya tertawa sebagai tanggapannya, "aku juga dulu gitu, kesel sih liat dia penampilannya gitu, padahal aku tahu dibalik itu dia pasti lebih ganteng lagi, suka kesel sendiri juga sama orang-orang yang gibahin dia culun lah ini lah." Haechan mengkerutkan wajahnya ketika mengingat saat-saat itu.

Taeyong sendiri tersenyum, "anak itu emang gak mau jadi pusat perhatian, makanya dia gitu kali ya."

Haechan mengangguk, jawaban yang Mark berikan padanya saat itu, sama persis. Dan tak lama Mark beserta 2 laki-laki lainnya masuk kedalam rumah. Haechan melirik jam yang sudah menunjukkan pukul setengah 10 malam.

"Ohh udah pulang? Kirain mau sampe subuh." Ujar Taeyong tanpa melihat kearah ketiga laki-laki itu.

"Yah Mih Mih, baru juga setengah 10, anak bujang tuh biasanya jam 2 atau nyerempet subuh baru pulang." Jawab Bram, ia membuka satu toples yang berisikan kacang mete.

"Yaudah sekalian gak usah pulang." Jawab Taeyong lagi.

"Ya ampun Pih, istrinya bawel banget. Ajak kelonan aja gih." Ujar Bram lagi dengan acuh tak acuh nya, yang mana membuat Taeyong menatap si sulung tidak percaya.

"Kurang ajar banget jadi anak, pecat nanti jadi anak kamu Bram Bram."

Bram tersenyum, "iya nanti ya Mih, rela aja di coret dari KK pas udah nikah." Setelahnya Bram mendaratkan satu kecupan di pipi kanan Taeyong, selanjutnya si sulung keluarga Jung itu masuk kedalam kamarnya. Meninggalkan Haechan yang sudah terkekeh bersama dengan Jaehyun, sedangkan Mark juga Taeyong menggelengkan kepalanya. Sama-sama tak habis pikir dengan si sulung keluarga Jung itu.

[END] Not Innocent {Markhyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang