GUYSSSS!!!!
LUPAKAN RUMOR MARI BACA BOOK JEE AJAA...
KUY LAH
GASKEUN
NGENGGGGGGG
.
.
."Kamu jangan main-main sama saya", Minhyung menatap lekat mata Haechan yang menatapnya dengan tatapan nakal. Mata Minhyung menelusuri tubuh atas Haechan yang menerawang dibalik kemeja putihnya yang telah basah.
"Bukannya kita emang harus main ya?", Haechan mengalungkan lengannya pada leher Minhyung, tersenyum miring menambah kesan menantang dalam dirinya.
"Kamu yakin?"
Haechan terkekeh, "Lo gak berani? Belum ada pengalaman ya?", Haechan kemudian menggoyangkan bokongnya hal yang membuat milik Minhyung dibawah sana bergesekan dengan bongkahan sintal milik Haechan.
Minhyung tak menjawab, ia lebih memilih menikmati pergerakan Haechan yang menggodanya.
"Tsk, udah gue duga, cowok culun kayak lo mana bisa adegan ranjang", Haechan kemudian berdiri dari duduknya, berlalu kearah shower kembali. Bermaksud membiarkan Minhyung yang mendekatinya, karena Haechan sadar bahwa Minhyung sudah terangsang karena ulahnya tadi.
Senyum miring kembali Haechan sungging kan ketika suara air berbunyi yang menandakan bahwa Minhyung keluar dari dalam bathtub tersebut. Sepertinya sedikit mengajari Minhyung tentang adegan hot bukanlah ide yang buruk kan?
"Gue ajarin", Haechan menatap Minhyung, dari mata hingga turun keatas bibir tipis yang tertutup itu. Haechan memajukan wajahnya, menemukan kedua belah bibirnya yang berisi dengan bibir tipis milik Minhyung. Sedangkan Minhyung hanya berdiam diri, mengikuti alur permainan yang akan Haechan buat untuk dirinya sendiri.
Bibir berisi milik Haechan melumat bibir Minhyung dengan gerakan sensual, ciuman penuh gairah yang Haechan berikan masih bisa Minhyung kendalikan, sekarang tangan Haechan sendiri membawa tangan kekar Minhyung untuk bertengger di pinggul rampingnya. Setelah itu tangan Haechan sendiri ia kalung kan dileher milik Minhyung.
"Lo salah mancing gue manis", ucap Minhyung yang berhasil membuat Haechan membuka matanya, mengernyitkan alisnya bingung karena gaya bicara Minhyung yang sudah berbeda, tidak menggunakan saya-kamu melainkan lo-gue.
Tersentak ketika Minhyung mendorongnya kedinding kamar mandi yang dingin. "Lo udah ngundang gue masuk ke sarang lo dan jangan harap lo bisa nyuruh gue keluar kalo bukan gue sendiri yang mau keluar"
Haechan bergidik ketika mendengar Minhyung mengucapkan kata tersebut tepat di samping telinganya, ini bukan yang Haechan harapkan, ia pikir Minhyung tidak akan seberani ini. Haechan merasa ia berhadapan dengan orang yang berbeda.
"Ahhh~", Haechan membelak kaget ketika ia tidak sadar telah mengeluarkan suara jahanam tersebut, suara yang malah membuat laki-laki yang berstatus sebagai suaminya ini terlihat lebih gencar menjamah lehernya menggunakan bibir tipis tersebut.
"Let's play baby", gumaman Mark berhasil Haechan tangkap tak lama itu tubuh Haechan dibalikkan. Entah bagaimana tubuh atasnya sudah tidak mengenakan apapun lagi, kemeja yang ia gunakan entah sejak kapan sudah melilit dipergelangan tangannya. Benar, Minhyung mengingat tangannya menggunakan kemeja basah milih Haechan sendiri.
Haechan memejamkan matanya saat bibir tipis Minhyung menyapa bagian tubuh sensitifnya, yaitu bagian tengkuk juga pundak belakangnya. Merasakan sensasi yang luar biasa ketika Minhyung dengan sengaja menghembuskan nafasnya di sana.
"Eunghh, Min-Minhyung bentar.. ahhh gue"
"Hust, diem dan nikmatin aja permainan yang lo buat sendiri sayang", Minhyung merapatkan tubuhnya dengan tubuh milik Haechan, sedangkan tangannya sudah mulai menggerayangi tubuh bagian bawah Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Not Innocent {Markhyuck}
FanfictionYang Haechan tahu dia dijodohkan dengan laki-laki lugu yang bernama Mark Jung, tapi siapa sangka ternyata dibalik cover seorang Mark lugu Jung terdapat hal yang membuat Haechan tak habis pikir dengan sosok pemuda yang 1 tahun lebih tua darinya itu...