22

67.8K 7.5K 1.4K
                                    

"Ishh jangan digigit sakit."

Mark tak menggubris ucapan Haechan, ia masih asik menyusu, iya nyusu yang itu!

"Markhhh, ahh.. nyusu mah nyusu aja gak usah di goda gitu." Haechan menggeliat ketika merasakan geli di nipplenya karena Mark mempermainkannya dengan lidah milik laki-laki itu.

Haechan kembali mendesah ketika dadanya disedot oleh Mark dengan wajah yang berhasil membuat Haechan menginginkan hal lebih.

Jadi ceritanya setelah selesai makan Ramen buatan Haechan, Mark yang asik bermain handphone tiba-tiba mendekat.

"Chan?"

"Hm?"

"Mau susu dong." Katanya sambil melihat kearah Haechan.

"Hah? Susu apaan?"

"Itu." Tunjuknya menggunakan dagu. Haechan sendiri sudah menatap Mark dengan wajah bertanya-tanya.

"Apaan sih? Ngomong yang jelas dong!"

"Udah jelas, gue mau susu, susu Lo"

Haechan membelakkan matanya, "SINTING YA LO! GAK! Lo kata gue cewek apa? Gak ada gue susu."

"Emang kalo cewek beneran ada susunya?"

Haechan diam, ia juga sih, tapi yakali.

"Ya tetep aja, apaan sih, kek gak jelas ya Lo?!"

Tapi ya namanya juga anak muda, hormon anu-anu nya lagi membara, ya tetep aja Haechan kasih si Mark, gapapa udah halal juga.

Jadi disinilah mereka sekarang, di sofa depan TV dengan Haechan yang mengangkat bajunya sebatas dada, membiarkan Mark menyusu padanya. Tapi sialnya mereka nampaknya kebablasan, sebab celana trening yang Haechan pakai sudah turun setengah. Siapa lagi kalau bukan Mark yang melakukannya.

"Gue baru sembuh Mark, gak dulu deh."

"Gak, gue gak akan nusuk Lo, main aman aja." Katanya, setelah itu baru menurunkan CD Haechan dengan tergesa. Tangan sebelah kirinya menggenggam milik Haechan yang sudah hampir menegang. Mengocoknya dengan tempo yang pelan, tersenyum kecil ketika melihat reaksi yang Haechan berikan.

Ting tong

Ting tong

Haechan membuka matanya, menatap Mark yang masih gencar bermain dengan milik Haechan sendiri.

"Markhh.. bentar, adahh yang dathengg ahh."

Ting tong

Ting tong

Mark mendengus, ia mengecup bibir Haechan sekilas lalu berdiri, "benerin celananya, masuk ke kamar ya."

Haechan mengangguk, lalu segera berdiri dan berlari kecil menuju kamar mereka. Mark sendiri membuka pintu, melihat siapa orang yang datang malam-malam begini.

"Bang?"

"Lama banget sih bukanya." Yang dipanggil Bang itu mendengus kesal. Yang mana berhasil membuat Mark juga ikut mendengus.

"Lo ganggu njing!"

"Mark Jung, mulut Lo!

"Lagian sih, ngapain dateng malem malem?"

"Gue mau numpang mandi, mau kencan sama pacar gue, jadi mandi dulu disini deh."

Mark melongo, benar-benar tidak habis pikir dengan kakak satu-satunya ini. "Lo ganggu cuma mau numpang mandi? Bener bener ya Bramtava Jung."

"Bacot ah, cepetan sebelah mana ini kamar mandinya?"

Mark mendengus, tapi ia masih menunjukkan arah dimana kamar mandi utama mereka berada, tak lama Haechan keluar dari kamar mereka.

[END] Not Innocent {Markhyuck}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang