Brayn tengah berjalan kearah parkiran dimana mobilnya terpakir disana, murid-murid hanya tersisa beberapa orang saja, yang masih berlalu lalang disekolah.
Sedangkan Clarisa kini tengah berada diparkiran setelah diajak Arka tadi, dia tengah menunggu supir jemputannya.
Clarisa tengah melamun, dengan pandangan mata menelisik seluruh sisi sekolahnya itu, sekilas pandangan mata Clarisa menangkap sebuah pemandangan yang mengejutkan juga membuatnya penasaran, tidak lama setelah melihat itu Clarisa langsung bermonolog sendiri.
"Dasar play boy!" gumamnya.
Ya, pemandangan yang Clarisa lihat saat itu adalah seorang gadis cantik yang menggunakan seragam lain, tengah berlari kearah Brayn seperti akan memeluk Brayn, namum dengan sigap Brayn menghindarinya.
Kini terlihat Brayn tengah berbincang dengan gadis cantik tersebut, tak lama kemudian gadis cantik tersebut terlihat berlutut dihadapan Brayn, namun Brayn malah pergi begitu sja, meninggalkan gadis cantik tersebut, tanpa memperdulikan panggilannya.
"Bodo ah! Bukan urusan gue juga, dia 'kan memang play boy," kata Clarisa bermonolog sendiri, setelah itu Clarisa menghampiri sopirnya yang telah tiba disekolah untuk menjemputnya.
***
Sesampainya Clarisa dirumah, seperti biasa ia hanya berteman dengan sepi, Clarisa yang merasa bosan berencana untuk ikut bersama kedua sahabatnya mengunjungi pameran bazar malam nanti.
«Gays gue jadi ikut deh tar malem, tpi klian jmput gue ya». Clarisa mengirim chat itu kegrup khusus mereka bertiga.
Ting ...
«Ok;) siap tuan putri» balasan dari Zaskia.
Ting ...
«Tapi entar malem kita nginap dirumah lo ya Sa,» balasan dari Caca.
«Ok.» balas Clarisa singkat.
****
Malam hari, setelah lama Clarisa menunggu, akhirnya kedua sahabatnya tiba didepan didepan rumahnya.
"Kuy, gas!" kata Caca antuasias.
"Santai aja kali Ca! Semangat banget loe," kata Clarisa sambil masuk kedalam mobil.
"Tau nih anak! Kalau giliran jalan aja cepet," kata Zaskia menanggapi, lalu ia segera menjalankan mobilnya.
"Ihh! Gue tuh gak sabar, disana pasti banyak deh cowo ganteng," jawab Caca.
"Idih najis!" jawab Clarisa, dan Zaskia bersamaan, sedangkan Caca hanya memanyunkan bibirnya kesal.
***
Setelah beberapa menit, kini ketiga gadis tersebut telah berada diarea pameran, dan bazar.
"Wah rame banget! Lihat deh gay, banyak banget cowo ganteng disana," kata Caca, dengan mata yang berbinar.
Caca masih terus mengedarkan pandangannya, sampai matanya menangkap sebuah pemandangan yang membuatnya terkejut sekaligus senang, sedangkan Clarisa, dan Zaskia merasa malas menanggapi Caca yang terus mengoceh.
"Gays! Lihat siapa disana," kata Caca seraya menunjuk kearah samping.
Clarisa, dan Zaskia mengikuti arah telunjuk Caca, Clarisa terkejut saat melihat sosok Brayn, dan teman-temannya disana. Tanpa diduga oleh Clarisa, dan Zaskia, Caca malah berjalan begitu saja kearah ketempat Brayn.
Clarisa, dan Zaskia merasa kesal sekaligus kaget, melihat Caca yang dengan beraninya berlajalan menghampiri meja para lelaki itu, bahkan tanpa pamit kepada mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Karena Perjodohan
Teen FictionAssalamu'alaikum... Deskripsi dari judul cerita ini adalah: Meraungi kisah cinta, persahabatan dan hidup seorang gadis remaja berumur 18 tahun yang bernama Clarisa Alnindita Wijaya, yang tumbuh menjadi gadis dewasa tanpa kasih sayang yang penuh dari...