Setelah kepergian Clarisa dari kantin, Caca menatap Merry dengan tatapan kebencian.
"Heh mak lampir, loe tuh bener-bener keterlaluan ya!" ujar Caca marah. Tangannya terangkat menunjuk wajah Merry.
"Loe berani sama gue ha!" tutur Merry.
"Siapa takut!" seru Caca sambil meniup kepalan tangannya.
Hingga akhirnya Caca, dan Merry keduanya saling tarik menarik rambut.
"Ca udah dong! Mending kita cari Clarisa aja yuk," ajak Zaskia, namun Caca tak menghiraukannya.
Saat Caca benar-benar kesal kepada Merry, setelah berani mempermalukan sahabatnya tadi.
Dimeja lain, tepatnya dimeja Brayn dan teman-temannya, terdapat Kenzo disana yang tengah melihat ulah Caca, dan Merry saat itu.
Kenzo menarik nafasnya dalam, sebelum akhirnya ia beranjak dari duduknya, lalu berjalan mengampiri kedua gadis yang tengah saling menjambak rambut itu.
Kenzo langsung menarik tubuh Caca dari belakang.
"Lepasin! Gue belum puas buat rambut dia rontok," ucap Caca memberontak. Sebenarnya ia tak tau, siapa seseorang yang berani menariknya saat itu.
"Loe pergi dari sini sekarang! Bikin malu aja," ucap Kenzo dingin, sambil menatap tajam kearah Merry.
Deg ....
Jantung Caca seketika berdegup sangat kencang, tubuhnya memaku setelah ia mendengar suara dari seseorang yang menariknya tadi.
Merry sangat kesal saat itu, ia segera pergi meninggalkan kantin bersama kedua temannya, dengan keadaan rambut yang mirip seperti tarzan hutan itu.
Sedangkan siswa, dan siswi yang berada dikantin saat itu yang ikut menyaksikan aksi keduanya, mereka terbahak-bahak menertawakan Merry.
Bagaimana tidak, rambut Merry yang lurus kini berubah seperti rambut tarzan, wajah yang selalu full dengan make up, dan bibir yang selalu merah menyala itu, sekarang sangat berantakan, lipstiknya yang berpindah tempat hingga kepipi, serta eayliner yang kini sudah berpindah kebawah matanya, penampilan Merry saat itu sangat cocok dijuluki vampire keseterum.
Setelah kepergian Merry, dan teman-temannya. Kenzo berbalik menatap Caca dengan tatapan tajam, seraya berkata.
"Ababil!" setelah mengatakan itu, Kenzo melangkah pergi dari sana.
Caca kini mematung ditempatnya, seraya meremas tangannya sendiri. Hatinya terasa sangat sakit, ketika Kenzo mengatai dirinya barusan.
Tak ada yang tau, bahkan kedua sahabatnya Clarisa, dan Zaskia sekalipun, mereka tidak ada yang tau. Perihal Caca yang mulai menyimpan perasaan, kepada wakil ketua OSIS itu, yang tak lain adalah Kenzo Dinata.
"Loe gak papa Ca?" taya Zaskia. Saat mendapati sahabatnya itu diam mematung, setelah kepergian Kenzo barusan.
"Ng ... nggako Ki! Gue gak papa," jawab Caca tersenyum.
"Syukur deh," ucap Zaskia.
"Ayo kita cari si Clarisa!" ajak Caca, dan diangguki oleh Zaskia.
***
Sedangkan Clarisa, kini ia tengah menangis sejadi-jadinya di dalam toilet.
Ia benar-benar tak tau harus berbuat apa sekarang, fikirannya sangat kacau. Hatinya kini sangat terluka, bukan karena cinta, namun karna rasa kecewanya yang teramat dalam, kepada kedua orang tuanya.
"Kenapa gue harus terlahir, ditengah-tengah keluarga yang sama sekali tidak mengharapkan kehadiran gue," ucap Clarisa membantin.
Air matanya semakin deras mengalir, Clarisa mulai meremas rambutnya sendiri, menahan rasa sakit dikepalanya akibat terlalu berfikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Karena Perjodohan
Teen FictionAssalamu'alaikum... Deskripsi dari judul cerita ini adalah: Meraungi kisah cinta, persahabatan dan hidup seorang gadis remaja berumur 18 tahun yang bernama Clarisa Alnindita Wijaya, yang tumbuh menjadi gadis dewasa tanpa kasih sayang yang penuh dari...