Assalamualaikum...
.
.
Caca yang telah menangkap pemandangan Kenzo bersama seorang wanita, ia berlari sekencang mungkin dengan air mata yang terus berlinang di pelupuk matanya.
Ketika hendak belok menuju lorong yang mengarah ke arah toilet, tubuhnya tak sengaja menabrak seseorang dan ia hampir saja terjatuh. Beruntung orang yang ditabraknya dengan singgap menariknya, hingga ia tak terjatuh dan malah tertarik masuk ke dalam pelukkan orang tersebut.
Lama-lama akhirnya Caca tersadar.
Sebelum ia mendorong tubuh orang tersebut, ia mencium aroma tubuh yang tak asing baginya.
Deg ....
Jantungnya berdegup kencang saat itu juga, mungkin saja seseorang tersebut juga merasakan degupan jantung Caca yang tak beraturan. Air matanya kembali luruh, air mata yang tadi sempat berhenti karena shock hampir terjatuh, buru-buru Caca melepas diri dari pelukkan orang tersebut dengan sedikit mendorong tubuhnya.
"Thank," ucap Caca pada orang tersebut yang tak lain adalah Kenzo. Caca sejak tadi tak menatap wajah Kenzo.
"Sorry," Kenzo membalas ucapan Caca dengan maaf.
Deg ....
Jantung Caca kembali berdegup ketika mendengar laki-laki yang selama ini ia kejar, dan selalu menghindarinya bahkan selalu berkata kasar padanya kini meminta maaf terdapnya. Namun semua rasa tak percaya itu sirna seketika, saat mengingat wanita yang tadi memeluk Kenzo di perpustakaan. Dalam pikirannya saat ini kata maaf yang terlontar dari bibir Kenzo barusan, adalah permintaan maaf untuk Kenzo yang tak bisa membalas perasaannya dan telah memilih wanita lain sebagai kekasihnya.
"Gue duluan!" pamit Caca tak menjawab ucapan maaf Kenzo.
Namun baru saja beberapa langkah ia berjalan, Kenzo kembali berjalan ke arahnya dan langsung menarik tangannya. Hingga sekarang tubuhnya bersandar di tembok di bawah kukungan tubuh Kenzo.
Kenzo menatap lekat manik mata Caca, Caca buru-buru mengalih 'kan tatapannya dari mata Kenzo. Namun Kenzo kembali membawa tatapan Caca ke arahnya, dengan menarik dagu Caca menggunakan jemarinya.
"Gu-gue mau masuk, jadi tolong minggir!" seru Caca dengan sedikit gugup.
Kenzo tak menanggapi apapun, ia terus menatap lekat wajah Caca dengan jarak yang lumayan dekat tersebut, deru nafas Kenzo terasa sangat jelas menyapu hangat kulit wajah Caca.
Caca berusaha melepas 'kan kukungan Kenzo dari tubuhnya, namun Kenzo tak bergerak sedikit pun.
"LEPASIN GUE!" teriak Caca yang mulai tak tahan dengan Kenzo, ia tak ingin mempunyai harapan yang semakin dalam kepada Kenzo.
Kenzo yang mendengar teriakan Caca barusan, tanpa sadar tangannya bergerak mencengkram kuat pundak Caca. Hingga ringisan Caca kembali menyadar 'kan nya, dan dengan sigap ia melepaskan cengkraman tersebut.
"Sa-sakit," ucap Caca lirih ketika merasa cengkraman Kenzo semakin kuat di pundaknya.
Ketika tangan Kenzo terlepas dari pundaknya, buru-buru berlari meninggalkan Kenzo di tempatnya.
Kenzo kini melihat Caca yang semakin berjalan menjauh dari arahnya, dan dapat diperkira 'kan Caca saat ini tengah menangis terlihat jelas dari pundaknya yang terguncang teratur.
"HAH!" teriak Kenzo seraya mengacak kasar rambutnya.
Caca yang kini tengah berjalan seraya terisak, tak sengaja berpapasan dengan Zaskia saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Karena Perjodohan
Teen FictionAssalamu'alaikum... Deskripsi dari judul cerita ini adalah: Meraungi kisah cinta, persahabatan dan hidup seorang gadis remaja berumur 18 tahun yang bernama Clarisa Alnindita Wijaya, yang tumbuh menjadi gadis dewasa tanpa kasih sayang yang penuh dari...