Episode 52 (Kebahagiaan Clarisa-Caca)

1.5K 79 1
                                    

"Gue gak sengaja sorry," ucap Caca di dalam pelukan Kenzo. Kenzo tak lagi menjawab, ia membalas pelukan Caca seraya mengusap lembut pucuk rambut Caca dengan lengannya yang terluka.

Caca masih terus menangis di pelukan Kenzo sejak tadi.

"Sstt! Gak usah nangis terus loe gak cape apa Ca? Baju gue udah basah kuyup Ca," tegur Kenzo.

"His! Loe nyebelin banget sih Ken-Ken!" kesal Caca.

"Awas loe ya kalau berbuat hal bodoh lagi kaya tadi!" ucap Kenzo seraya menatap tajam Caca.

"Sorry Ken!" Caca menundukkan kepalanya.

Grep ....

Kenzo menarik Caca ke dalam pelukannya seraya berbisik lembut, mengucapkan kata-kata yang membuat suasana hati Caca berubah saat itu juga.

"Gue sayang loe Camelia Bagaskara," ucap Kenzo lembut seraya mencium pucuk kepala Caca.

Caca mendengar ucapan Kenzo secara tiba-tiba langsung mendongkakan wajahnya ke atas menatap wajah Kenzo.

"APA!" bentak Kenzo seraya menatap Caca. Caca yang mendapat bentakan secara tiba-tiba, langsung mendudukan wajahnya ke pelukan Kenzo lagi.

"Gak usah pura-pura, gue tau ko loe seneng kan?" tanya Kenzo masih dengan memeluk tubuh Caca.

"Siapa bilang? Gue udah muak sama loe Kenzo Dinata!" ucap Caca ketus seraya beranjak meninggalkan Kenzo.

"Hey Caca, tungguin!" teriak Kenzo dan berhasil meraih lengan Caca.

"Apa lagi Kenzo? Gak usah loe kasih harapan lagi ke gue!" kesal Caca.

"Gue cuman mau minta tanggung jawab loe aja," ucap Kenzo acuh.

"Apaan?" tanya Caca bingung.

"Gue bisa aja sih langsung otw kantor polisi, atas tuduhan percobaan pembun-" ucapan Kenzo terhenti bersamaan dengan Caca yang membekap mulutnya.

"Stop bawel! Ikut gue!" seru Caca seraya menarik lembut lengan Kenzo ke arah taman tak jauh dari area cafe tersebut.

Saat akan membuka kotak P3K yang sempat ia ambil di mobil mamah Marina tadi, dan hendak mengobati lengan Kenzo, tiba-tiba terhenti bersamaan dengan datangnya seorang gadis menghampiri mereka.

"Oh my good! Kenzo baby tangan loe kenapa?" tanya gadis tersebut dengan tatapan khawatir. Gadis tersebut sempat melirik ke arah Caca, sebelum akhirnya Caca mengingat sosok gadis tersebut, gadis yang sempat memeluk Kenzo di perpustakaan saat itu.

Caca masih diam di tempatnya, ia ingin melihat reaksi Kenzo terhadap gadis tersebut.

"Gue gak apa-apa ko, loe sama siapa ke sini?" tanya Kenzo seraya tersenyum lembut.

"Sendirilah! Loe kan gue ajak kagak mau," jawab gadis tersebut seraya cemberut.

"Lain kali gue temenin deh, gue lagi ada urusan sekarang," jawab Kenzo seraya mengacak rambut gadis tersebut.

Deg ....

Jantung Caca terpompa cepat, hatinya meringis menahan ngilu ketika melihat pemandangan tersebut, baru saja beberapa menit lalu mengatakan sayang kepada dirinya, dan sekarang apa yang Kenzo pertunjukan kepadanya.

"Gue duluan ya," pamit Caca.

"Loe mau kemana? Obati dulu tangan gue!" perintah Kenzo seraya mencekal lengan Caca.

"Ta-tapi gue ...." Caca menghentikkan ucapannya.

"Tapi apa hem? Oh iya Rin, kenalin Camelia pacar gue," ucap Kenzo santai. Sedangkan Caca sudah membulatkan matanya sempurna.

Menikah Karena PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang