"Hallo, Baby," teriak Caca yang baru saja datang.
"Berisik Caca, suara lo itu cempreng pake banget," ucap Zaskia kesal.
"Kuping gue juga sakit," kata Clarisa menatap Caca malas.
"Hehehe ... sorry, tapi gue mau ajak kalian berdua nanti malam," kata Caca seraya duduk disamping Zaskia.
"Kemana?" tanya Zaskia.
"Pertandingan basket," jawab Caca antusias.
"Uhuk .... uhuk ...." Calrisa yang tengah meminum sebotol air mineral terbatuk, saat mendengar pertandingan basket.
Clarisa mengingat perjanjian, yang dibuat oleh Brayn atas ke kalahannya tadi pagi.
"Di mana, dan jam berapa?" tanya Zaskia lagi.
"Minum hati-hati kali Sa, gue gak minta juga," tegur Caca, seraya memberikan tisu kepada Clarisa.
"Tau nih, anak," kata Zaskia.
"Thank," jawab Clarisa mengambil tisu tersebut.
"Hei! Lo belum jawab pertanyaan gue," kata Zaskia seraya memukul lengan Caca.
"Aduh, sakit ogeb. Oh, iya gue lupa," jawab Caca cengengesan.
"Nanti jam delapan malam, di lapangan sekolah SMA Karia Bakti," sambung Caca.
"Oh oke, lo Sa gimana mau ikut gak?" tanya Zaskia pada Clarisa.
"Oh, iya, lo ikut gak?" kata Caca yang juga ikut bertanya.
"Em ... iya, gue ikut. Soalnya gue harus ngejalani hukuman gue dari si ketos songong itu," kata Clarisa berbohong.
"Lo gada bosen-bosennya, Sa, nyari gara-gara sama si Brayn mulu perasaan," ujar Zaskia seraya menggelengkan kepalanya.
"Ya, gak lah. Secara babang Bryan gue 'kan tampan ... ya, 'kan, Sa," kata Caca menanggapi perkataan Zaskia.
"Iya tampan Ca, kalo lihatnya dari lubang sedotan," kata Clarisa malas.
"Jahat banget lo Sa," ucap Caca seraya memanyunkan bibirnya.
"Udah-Udah, lihat tuh siapa yang datang," ujar Zaskia seraya menunjuk kearah pintu.
Clarisa dan Caca mengikuti arah telunjuk Zaskia, dan melihat seorang guru tengah berjalan hendak masuk ke dalam kelas mereka.
"Udah yuk belajar yang bener, biar cepat kelar," kata Caca, lalu diangguki oleh Clarisa dan Zaskia.
-----
Saat jam pulang sekolah tiba, Zaskia dan Caca pamit terlebih dahulu kepada Clarisa.
"Sa, lo mau balik sekarang atau gimana, nih?" tanya Zaskia
"Duluan aja, gue entar mau ke kantin dulu," jawab Clarisa.
"Oh, ya udah. Gue duluan ya, soalnya gue mesti nganter dedemit satu ini," kata Zaskia seraya menoleh kearah Caca.
"Dedemit cantik," ucap Caca dengan ekspresi wajah yang dibuat imut.
"Idih najis," sahut Clarisa dan Zaskia secara bersamaan.
"Jahat," kata Caca seraya memanyunkan bibirnya.
"Yaudah gue cabut, ya," pamit Zaskia.
"Duluan ya, Clarisa cantik," kata Caca.
"Gue udah cantik dari lahir, hati-hati gak usah ngebut, tapi jangan sampe mobil lo disalip," ucap Clarisa seraya melengos kearah kantin.
"Dasar ogeb," kata Zaskia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Karena Perjodohan
Teen FictionAssalamu'alaikum... Deskripsi dari judul cerita ini adalah: Meraungi kisah cinta, persahabatan dan hidup seorang gadis remaja berumur 18 tahun yang bernama Clarisa Alnindita Wijaya, yang tumbuh menjadi gadis dewasa tanpa kasih sayang yang penuh dari...