Episode 29 (Telat)

1.5K 70 0
                                    

"Nanti malem jam 19:30, gue tunggu digarasi." kata Brayn, lalu berlalu pergi dari kamar Clarisa.

Setelah kepergian Brayn dari kamarnya, Clarisa langsung menutup dan mengunci pintu kamarnya.

"Aduh ogeb deh! Ngapain pake ngomong gitu segala sih, kan jadi malu sendiri gue." Clarisa menggerutu saat dirinya menuduh Brayn yang sok perhatian terhadapnya.

"Bodo ah! Mending gue makan." ucap Clarisa seraya berjalan kearah meja, ia mengambil sepiring nasi yang dibawakan oleh Brayn tadi dan segera menyantapnya.

Jarum jam kini menunjukan pukul 19:25, setelah menyeselaikan segala urusannya, Clarisa segera bersiap-siap untuk ikut kepertandingan basket bersama Brayn malam ini.

Ting...
Phonsel Clarisa berdeting, Clarisa menghentikan aktivitasnya yang tengah menyisir rambut saat itu, dan beranjak meraih phonselnya.

-KiaBobrok-
«Sa udah siap ? Gue mau otw nih kerumah lo bareng Caca.»

Zaskia mengirimkan pesan untuk Clarisa.

"Yaampun! Gue baru sadar, sekarangkan gue tinggal dirumah ketos songong," ucap Clarisa seraya menepuk jidatnya.

-Me-
«Gak usah ya, kita ketemu dipertandingan aja, soalnya gue mau berangkat bareng nyokap." balas Clarisa.

-KiaBobrok-
«Tumben Sa,» balas Zaskia.

-Me-
«Iya soalnya nyokap gue sekalian ada urusan, yaudah ya gue siap-siap dulu Ki." balas Clarisa.

-KiaBobrok-
«Oh oke deh, sampai ketemu dipertangingan.» balas Zaskia.

Clarisa tak membalas lagi pesan dari Zaskia, ia meletakkan handphonenya dan kembali pada aktivitasnya.

Saat sudah selesai dengan aktivitasnya, Clarisa melihat jam didinding dikamarnya, jarum jam kini menunjukan pukul 19:37.

"Yah telatkan, bisa kena hukuman gue sama si ketos." ucap Clarisa, seraya mengenakan sepatu catsnya.

Clarisa kini tengah berlari menuruni anak tangga.

"Hey kenapa lari-lari sayang, nanti kalau jatuh bahaya loh," tegur bunda Hanum yang saat itu sedang berada diruang tamu.

"Maaf bun, Clarisa buru-buru. Bun ayah belum pulang ?" tanya Clarisa seraya berjalan kearah bunda Hanum.

"Sudah nak. Baru aja ayah sampai dan sekarang lagi mandi," jawab bunda Hanum, Clarisa hanya menanggapi dengan memangutkan kepalanya.

"Kalau Brayn, bunda tau dimana ?" tanya Clarisa lagi.

"Brayn pamit sama bunda sejak jam 19.00 tadi, emangnya kenapa sayang ?" kata bunda Hanum berbalik bertanya.

"APA!, yaudah bun Clarisa pamit ya," ucap Clarisa seraya mencium tangan bunda Hanum.

"Assalamualaikum bun," ucap Clarisa, lalu bergegas berjalan setengah berlari kearah luar.

"Waalaikumssalam," jawab bunda Hanum seraya menatap Clarisa heran.

"Astaghfirullah," ucap bunda Hanum lagi.

"Kenapa bun ?" tanya ayah Andra yang baru saja datang keruang tamu.

"Eh ayah, itu loh yah mereka berdua sehari ini tingkahnya pada aneh, bunda jadi heran." jawab bunda Hanum.

"Ah bunda, biarkan saja mereka seperti itu bun, kita tinggal lihat saja hasilnya." kata ayah Andra seraya tersenyum, lalu diangguki oleh bunda Hanum.

-----

Clarisa sudah sampai digarasi, ia melihat Brayn yang kini tengah bersandar dimobilnya dengan kedua tangan bersidekap, serta pandangan lurus kearah depan.

Menikah Karena PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang