Episode 10 (Siswa dan Siwsi baru)

1.4K 77 3
                                    

Hemmm loe ngapain disini," tanya Brayn kepada adik kelasnya itu.

Ya, seseorang yang mengganggu momen Brayn tadi, adalah adik kelas mereka. Dia datang dan memberikan Bryan air minum dilapangan tadi, hanya sebagai ucapan terimakasihnya karena Brayn telah bersedia mengajari dirinya tentang pelajaran matematika, dia bernama wina saat ini dia masih duduk dibangku kelas X.

"Harusanya gue yang tanya dong," ucap adik kelas tersebut, yang bernama Wina.

"Udah ga usah dipikirin, ayo kita balik kesanah," ajak Brayn.

"Yuk," kata Wina  tersenyum lalu menggandeng tangan Brayn, namun dengan cepat Brayn melepaskannya, dan berpura-pura hendak melap keringatnya.

Sedangkan Clarisa dengan kedua sahabatnya, sudah pulang setelah sempat mencari makan tadi.

Clarisa yang sudah tiba dirumah dikagetkan dengan kepulangan kedua orang tuanya.

"Assalamualaikum mi," Clarisa mengucap salam lalu mencium tangan maminya.

"Kamu baru pulang nak, ayo mami antar kekamar kamu sayang," kata mami Evi lembut sambil merangkul pundak Clarisa.

"Tunggu mi, papi mau bicara sama dia," kata papi Bram, sambil berjalan kearah mereka.

"Clarisa apa begini kelakuan kamu selama kami tidak rumah," tanya papi Bram dingin.

"JAWAB," bentak papi Bram.

"Papi udah ih, biarin Clarisa istirahat dulu," bela mami Evi.

"Diam mi, anak kita ini semakin kesini semakin sulit untuk diatur," kata papi Bram tegas.

"Clarisa cape pah, Clarisa ngantuk," ucap Clarisa lalu berlari menaiki tangga.

"CLARISA," panggil papi Bram dengan suara lantang, namun Clarisa tak memperdulikannya.

"Papi sih, anak mami jadi marah kan." kata mami Evi lalu menyusul Clarisa ke kamarnya.

Tokk..Tokk..
"Sayang," panggil mami Evi.

"Masuk mi, Clarisa ngga kunci ko pintunya," jawab Clarisa, dari dalam kamar.

"Sayang maafin mami ya," ucap mami Evi dengan suara lembut, seraya mengusap sayang pucuk rambut Clarisa yang tengah berbaring itu.

"Mami mau ngomong apa, Clarisa ngantuk mi," kata Clarisa.

"Sayang mami tau kamu masih marah sama mami, mami minta maaf ya mami janji mami akan usahain pulang kesini setiap 1 minggu sekali," kata mami Evi.

Clarisa merubah posisi tidurnya menjadi terduduk.

"Mami janji kan," kata Clarisa, dengan mata yang telah berkaca-kaca.

Mami Evi tersenyum lalu mengangguk.

"Janji sayang," ucap mami Evi, seraya menghapus air mata putrinya, lalu merentangkan kedua tangannya.

Clarisa yang mendengar itu langsung menghambur kepelukan sang mami.

Mami Evi meneteskan air matanya, seraya mengelus-eluh punggung dan rambut Clarisa. Mami Evi sangat merindukan pelukan hangat dari sang putri kesayangannya itu, semenjak dia selalu sibuk bekerja, Clarisa jadi semakin jauh dari dirinya.

"Yaudah sekarang kamu tidur ya sayang, besok pagi mami buatin sarapan buat kamu," kata mami Evi, Clarisa menganggukan kepalanya, seraya tersenyum manis.

-----
Pagi hari Clarisa tengah bersiap untuk pergi kesekolah, wajah Clarisa pagi ini benar-benar berbeda dari biasanya, senyum manisnya pagi itu terus terukir dibibirnya ikut menghiasi wajah cantiknya.

Menikah Karena PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang