Lelah menangis, Clarisa akhirnya tertidur dengan mata sembabnya.
Drrrttt..Drrrrttt..
Bunyi phonsel Clarisa, sukses membuat tidur lelapnya terganggu."Hisss siapa sih, ganggu aja deh," gumam Clarisa kesal.
"Hall...," belum sempat Clarisa mengucapkan hallo, ucapannya sudah dipotong oleh Caca.
"Woy loe lagi ngapain sih, kita mau lumutan nih didepan buruan otw sudah jam berapa nih," teriak Caca dengan suara khasnya yang cemprng.
"Gawat, gue belum mandi lagi," ucap Clarisa dalam hati.
"Oke, tunggu gue 10 menit lagi," kata Clarisa yang langsung memutuskan sambungan teleponnya.
Sementara diluar
"Si Clarisa ngapain sih dari tadi ih, harusnya ini tuh kita udah otw biar bisa duduk paling depan," ucap Caca kesal.
"Tau tuh anak palingan tidur, lagian loe ngapain sih pake mau duduk didepan segala sok kecantikan loe," kata Zaskia, dengan menatap Caca malas.
"Sorry gays gue telat, kuy otw," kata Clarisa yang tiba-tiba muncul.
"Ngagetin aja loe bege," kata Zaskia.
"Sa yang bener aja loe, mau nonton dengan pakaian kaya gini," kata Caca sambil menilai penampilan Clarisa dari atas sampai bawah.
Clarisa yang memang sedang dalam fase mood buruk, sangat malas untuk memakai make up, toh hanya mau pergi nonton fokirnya. Kini ia hanya memakai celana jins biru pudar dan switer hoodie berwarna putih, dengan wajah naturalnya, dan rambut yang biarkan terurai, serta memakai sepatu berwarna putih.
Sedangkan kedua temannya itu, memakai pakaian khas cewe, yang tentunya bermodelkan dress.
"Cuman nonton doang ngapain ribet," kata Clarisa, seraya melengos masuk kedalam mobil sahabatnya itu.
"Kebiasaan dah tuh anak," kata Zaskia sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah salah satu sahabatnya itu.
-------
Dilapangan sekolah kini cukup ramai dengan penonton, sedangkan para pemain basket masih berada dipinggir lapangan.Clarisa, Zaskia dan Caca mereka kini tengah duduk di kursi urutan kedua. Sebelum pertandingan dimulai mereka sempat berbincang-bincang membahas soal hubungan Clarisa dan Arjuna, namun tiba-tiba mereka dikagetkan dengan sorakan penonton yang tiba-tiba, akhirnya mereka mengikuti arah pandangan para penonton yang lain, saat itu ada 2 orang pemain memasuki lapangan dan kini tengah melakukan pemanasan, sambil latihan dengan memainkan bola basket dan memasukkannya kedalam ring.
"Kyaaaaa pangeran gue ganteng banget," teriak Caca Histeris, saat melihat Brayn dan Arka.
Ya, mereka adalah Brayn dan Arka, malam ini penampilan mereka benar-benar tampan memukau, pesona mereka sangat memabukan bagi yang melihatnya, namun bukan hanya itu yang membuat para siswa-siswi yang menonton menjadi histeris, dan bahkan ada yangbmelongo tak percaya, melainkan karena mereka melihat Brayn yang juga ada dilapangan, lengkap dengan baju basketnya, ini adalah kali pertama Brayn seorang ketua OSIS, ikut serta dalam tim basket.
Ya, Brayn memang sangat jago bermain basket akan tetapi, Brayn tidak pernah mengikuti pertandingan basket. Entah karena ada suatu alasan, yang mungkin melarangnya untuk ikut serta dalam tim basket, jika benar begitu adanya, maka malam ini Brayn telah melanggar larangannya itu.
"Berisik loe Ca, lebay banget sih apa bagusnya sih ketos alay itu, sok kegantengan banget," kata Clarisa malas.
"Tau loe Ca sama alay nya kaya Brayn," kata Zaskia yang ikut kesal pada Caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Karena Perjodohan
Teen FictionAssalamu'alaikum... Deskripsi dari judul cerita ini adalah: Meraungi kisah cinta, persahabatan dan hidup seorang gadis remaja berumur 18 tahun yang bernama Clarisa Alnindita Wijaya, yang tumbuh menjadi gadis dewasa tanpa kasih sayang yang penuh dari...