Tragedi makan bakso

62 12 89
                                    

Sorry lama gak update, btw sorry for typo and enjoy.

Udah sampai aja abah dan cecunguk nya di Bogor. Karena pada teler ya udah deh mereka mesen bakso dan itu tentu aja menumbalkan salah satu buat di suruh beli.

"Siapa yang mau berangkat?" Tanya Chirza.

"Yang tua sana berangkat." Suruh Jibran.

"Lo nyuruh abah?" Sahut Caesar.

"Hah? Kapan Jibran bilang gitu?"

"Ya kan yang tua abah." Balas Kresna.

"Eh iya juga.."

"Udah gue aja sama Jayden yang berangkat." Tiba-tiba Juan bersuara.

"Eh lagi berunding mau kemana?" Januar yang tadi pening terus meringkuk di kamar tau-tau keluar.

"Mau beli bakso." Jawab Caesar.

"Ih mau dong."

"Udah pake duit gue aja,  bakso nya aja ya. Sambel sama saos di pisah. Btw berapa orang sih?" Tanya Juan.

"Kita sepuluh, di tambah abah, mei, teh Nia, Tata, Keysya, Tiara sama Illa." Sahut Malik.

"17?"

"Iya."

"Ya udah berangkat. Minuman nya teh manis aja ya.." saran Wisnu.

"Cie Wisnu inget nya teh manis terus." Goda Januar.

"Hah?"

"Nanda ya?" Ejek Jayden.

"Dih. Engga! Apaan sih."

Udah pergi dua anak manusia, abah sama Nia plus Mei lagi main ke rumah nenek sama kakek nya. Silaturahmi, udah lama gak mampir apa lagi Mei belum kenal jugakan.

Tata sama Keysya lagi maskeran di kamar. Tiara sendiri lagi ngurus kerjaan sempet-sempet nya ikut ke Bogor padahal urusan kerjaan nya lagi banyak. Ya gimana gak ikut orang di paksa Juan sama Tata. Di ancem mau di usir dari kostan juga kalau gak ikut, jadi mau gak mau harus ikut.

"Liat Illa gak?" Tata bersuara.

"Bukan nya tadi ke bawah?" Sahut Tiara sambil fokus pada layar laptopnya.

"Gak bilang apa-apa tau-tau pergi katanya mau ikut di pakein masker." Bukan Tata, tapi Keysya yang membalas ucapan Tiara.

"Coba cariin, takut berbuat zina sama Chirza. Kan bukan muhrim."

"Heh! Ara kalo ngomong. Ya udah Tata ke bawah dulu deh ya."

Mereka sewa dua villa, kalau satu mana muat ya kan buat orang se-rw begitu. Satu villa isi 4 kamar dua di lantai bawah dan dua nya di lantai dua. Abah, di lantai bawah sendirian. Kamar sebelahnya ada Sonia sama Meira, terus di lantai atas satu Tiara-Keysya satunya lagi Tata sama Illa.

Buat rombongan anak laki-laki di lantai satu kamar pertama ada Malik, Damar sama Jayden, kamar ke dua di lantai bawah ada Januar, Wisnu sama Kresna. Di lantai dua kamar pertama ada Jibran sama Chirza. Terus yang terakhir ada Juan sama Caesar.

Tata nyari di lantai bawah ternyata gak ada Illa. Mungkin beneran di ruangan tetangga kali, makanya dia langsung inisiatif buat nyamperin ke sebelah.

"Permisi.."

"Eh Tata."

Yang muncul malah Damar.

"Damar liat Illa?"

"Engga Ta, dari tadi gak ada liat Illa."

"Loh anak itu kemana ya."

"Mungkin sama Izza gak?"

Anak, Pak Sutisna.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang